Rabu, 22 Juni 2016

KUIS SOFTSKILL - BAHASA INGGRIS BISNIS 2



Name  : Astried Sandra Amalia
NPM    : 21213467
Class    : 3EB04

1.      Please make sentence in form is
a.      Simple present  tense
b.      Simple past tense
c.       Simple future tense
Answer  :
a.      Simple present tense
1.      (+) My brother goes to school everyday
(-)  My brother doesn’t go to school
(?) Does he go to school every day?
2.      (+) My aunt goes to mall for shopping every month
(-) My aunt doesn’t go to mall for shopping
(?) Does she go to mall fro shopping?
b.      Simple past tense
1.      (+) Rani went to Singapore
(-) Rani didn’t go to Singapore, because she was sick
(?) Did she go to Singapore?
2.      (+) Ali read a book
(-) Ali didn’t read a book
(?) Did he read a book?
c.       Simple future tense
1.      (+) Next week we will visit Bali
(-)  Next week we will not visit Bali
(?) Will we visit Bali next week?
2.      (+) Tomorrow I will have practical ilab in collage
(-)  Tomorrow I will not ilab in collage
(?) Will me practical ilab in collage tomorrow?


2.      Please make active and passive sentence base on the following tense
a.      Simple present tense
b.      Simple past tense
c.       Simple future tense
d.      Simple present continous
e.      Simple past continous
Answer :
a.      Simple present tense
Active        : We study english twice a week
Passive      : English is studied by us twice a week
b.      Simple past tense
Active        : I watched television last night
Passive      : Television was watched by me last night
c.       Simple future tense
Active        : Next year my father will buy a new house
Passive      : A new house will be bought by my father next week
d.      Simple present continuous
Active        :  Father is reading a newspaper
Passive      : A newspaper is being read by father
e.      Simple past continous
Active        : Mary was playing piano when I arrived
Passive      : Piano was being played by Mary when I arrived
3.      Ireguler Verb
No.
Meaning
V1
V2
V3
1.
Membawa
bring
brought
brought
2.
Pergi
go
went
gone
3.
Makan
eat
ate
eaten
4.
Meninggalkan
leave
left
left
5.
Melihat
see
saw
seen
6.
Tumbuh
grow
grew
grown
7.
Memberi
give
gave
given
8.
Membuat
make
made
made
9.
Minum
drink
drank
drunk
10.
Tidur
sleep
slept
 slept

Jumat, 08 Januari 2016

Tugas 4 - Bahasa Indonesia 2

Paragraf Deduktif, Induktif dan Deduktif-Induktif

Paragraf adalah kumpulan kata yang saling berangkai membentuk satu kesatuan gagasan atau topik yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas. Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dikelompokkan dalam tiga jenis paragraf yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran. 

Pada kesempatan kali ini, marilah kita membahas pengertian dan contoh paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus. Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal paragraf. 

Contoh:
Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.

Pengembangan pikiran
Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.


Handphone sangat berguna . . .   (Umum / gagasan utama)
Perangkat komunikasi ini  . . .     (Khusus / Pendukung utama 1)
Mereka bisa menghubungkan  . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Disamping sebagai alat . . .          (Khusus / Pendukung utama 2)
Dewasa ini handphone telah . . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)
Fitur – fitur tersebut bisa . . .        (Khusus / Pendukung tambahan  2.2)
Contohnya adalah jika manusia, . . .  (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)

Catatan:
Umum / Gagasan utama   = Topik pembahasan
Pendukung utama             = Kalimat pendukung gagasan utama
Pendukung tambahan       = Kalimat pendukung gagasan pendukung

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat, akibat – sebab, dan analogi.

Contoh:
Merokok bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru – paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan kecanduan.  Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.

Pengembangan gagasan

Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus / Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . .       (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . .            (Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang  . . .             (Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok  . . .        (Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . .          (Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . .    (Umum / Gagasan utama)


Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus, lalu disimpulkan kembali dengan hal umum. Dengan kata lain, paragraf ini memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf.

Contoh:
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti, tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak mendukung rakyat kecil.

Pengembangan gagasan

Kebijakan pemerintah dengan menaikkan  . . .    (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . .          (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . .              (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . .     (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . .           (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . .     (Umum / Kesimpulan)


Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Paragraf Deduktif

Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, seperti lahir, tumbuh, bahkan mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Ketergantungan manusia dengan orang lain ini akan sangat menyulitkan jika tidak ada manusia lainnya, kita bisa mati tanpa adanya manusia lain. Bahkan tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri. Meskipun mereka memiliki harta yang sangat banyak, mereka tetap membutuhkan makanan atau barang yang dijual oleh orang lain. Tentunya hal ini dikarenakan uang tidak bisa dimakan.

Paragraf Induktif

Anton sangat menyukai pelajaran matematika. Dia selalu belajar dengan sangat tekun dan senang. Sangking senangnya dengan pelajaran matematika, Anton tidak pernah melewatkan satu hari pun pelajaran ini di sekolah. Jika dia tidak mengetahui suatu permasalahan, Anton tidak segan untuk bertanya baik kepada guru maupun temannya. Sedangkan jika dia sudah mengetahui tentang materi tersebut, dia akan terus berlatih. Oleh sebab itu, Anton sangat pintar dalam pelajaran matematika.


Paragraf Campuran
Bunga mawar sangat disukai diantara bunga hias lainnya. Bunga ini sangatlah cantik dan indah. Bahkan bunga ini dijadikan sebagai simbol cinta. Banyak para pasangan kekasih memberikan bunga mawar sebagai lambang kecintaan nya. Tidak hanya itu, bunga mawar juga sangat harum, sehingga sangat cocok dijadikan tanaman penghias kebun bunga atau pun ruangan. Bahkan bunga ini memiliki warna yang sangat beraneka ragam seperti merah, putih, dan hitam. Keanekaragaman tersebut bisa mempercantik kebun bunga. Oleh karena itu, bunga mawar menjadi favorit dikalangan penghobi tanaman hias.

Sumber :
www.prbahasaindonesia.com/2015/05/pengertian-beserta-contoh-paragraf-deduktif-induktif-dan-campuran-lengkap.html?m=1

Selasa, 05 Januari 2016

Tugas 3 - Bahasa Indonesia 2

Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi Dan Sebab Akibat
 
Sebelum mengenal apa itu contoh paragraf generalisasi,analogi serta akibat akan lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari paragraf tersebut :

A.Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah paragraf yang isinya berupa menarik kesimpulan terhadap data yang sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya.
Paragraf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf induktif dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola induktif.Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan beberapa kalimat penjelas yang berupa fakta,bukti, contoh, atau ilustrasi sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri dengan kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi ini disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan bersifat khusus untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir paragraf sebagai kalimat utama.

Contoh Paragraf Generalisasi adalah sebagai berikut :
"Semester tahun kali ini lebih sulit. Sebelumnya, mata kuliah yang di ajarkan dosen hanya berupa basic saja sebagai permulaan dalam belajar. Di samping itu, Proses belajar mengajar di kampus sekarang ini lebih ketat. Ditambah lagi banyak tugas - tugas yang harus diselesaikan serta tidak lupa juga semester kali ini mahasiswa di tuntut wajib menyelesaikan Penulisan ilmiah.Oleh karena itu, tidak mengherankan semester kali ini harus mahasiswa harus lebih pintar dalam membagi waktu antara kuliah dan urusan pribadi"
 
B.Analogi
Paragraf Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.

Contoh Paragraf Analogi adalah sebagai berikut :
"Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang membuat seseorang terjatuh. Adapula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya?. Begitu pula menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan memahami pelajaran,kesulitan ekonomi, dan lain sebagainya. Apakah seseorang sanggup melaluinya?. Jadi menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya."

C.Sebab Akibat
Paragraf Sebab Akibat adalah paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya. Paragraf sebab akibat ini dikembangakn dengan proses berfikir kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu sebab akan emnimbulkan akibat. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide penjelas. Hubungan sebab akibat ini dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: satu sebab menimbulkan satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibat, serta sebab akibat berantai.


Contoh Paragraf Sebab Akibat adalah sebagai berikut :

"Banjir tahunan yang terjadi di ibukota Jakarta merupakan ulah atau akibat para penduduknya sendiri yang tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan cara membuang sampah sembarangan di sungai yang notabennya adalah penyalur air hujan kelaut, karna air hujan tersebut tersumbat oleh tumpukan - tumpukan sampah pembuangan maka air hujan tidak mengalir dengan semestinya akibat kebiasaan yang sering dilakukan oleh hampir semua warga jakarta dan tidak hanya itu saja pemerintah ibukota juga tidak menerapkan atau minimal membuat daerah - daerah resapan air karna yang saya tahu kebanyakan wilayah di ibukota sudah padat dengan gedung - gedung,jalan beton dan jarang terdapat wilayah resapan air yang bisa mengurangi volume air apabila turun hujan yang terus menerus mengguyur ibukota"
 
Sumber:
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/contoh-paragraf-analogi 3-5-2013 10.19 PM
http://barazite91.wordpress.com/2012/06/17/contoh-paragraf-generalisasianalogi-dan-sebab-akibat/ 3-5-2013