Apa yang dimaksud dengan “Bisnis” ?
Apa itu Bisnis? Pasti anda akan menjawab Bisnis adalah usaha, Bisnis itu
memutar uang kita untuk memperoleh keuntungan, atau ada yang menjawab Bisnis
adalah menjual barang guna memperoleh Keuntungan (Profit). Semua jawaban itu
benar, tetapi arti sebenarnya dari Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa
yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada
konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba
(profit).
Pada dasarnya, Kita melakukan
bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). Sebenarnya tidak
hanya itu, masih ada lagi beberapa fungsi dari bisnis yaitu :
Memenuhi kebutuhan masyarakat,
Menciptakan nilai suatu produk menjadi produk
yang lebih berguna
Menambah lapangan pekerjaan, untuk memulai
bisnis,kita memerlukan tenaga kerja
Menambah pemasukan Negara, berupa pajak yang kita
bayarkan, dalam bisnis menengah dan besar,perusahaan diwajibkan membayar
pajak.
Seperti pada pengertian Bisnis,Bisnis itu dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi. Disini saya akan memberikan sedikit
penjelasan tentang siapa saja yang melakukan bisnis atau biasa disebut dengan
Dasar Kepemilikan Bisnis. Umumnya Dasar kepemilikan bisnis mencakup :
Perusahaan perseorangan adalah biasanya bisnis ini dimiliki oleh satu orang.
Persekutuan adalah
bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Persekutuan dapat
dikelompokkan menjadi persatuan komanditer dan firma.
Perseroan adalah bisnis
yang dimiliki oleh beberapa orang dan diawasi oleh direktur.
Koperasi adalah bisnis
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Ada banyak macam bisnis yang
umumnya kita ketahui, macam – macam bisnis ini dapat dikelompokkan berdasarkan
aktivitasnya, yaitu :
Manufaktur adalah bisnis
ini kegiatannya memproduksi produk yang berasal dari bahan mentah dengan
bahan bahan pendukung, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti
mobil, motor, elektronik.
Jasa adalah bisnis
yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan
cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa
adalah konsultan dan psikolog.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen
dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen
adalah distributor atau pengecer. Contok toko waralaba.
Bisnis Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman
dan barang tambang seperti minyak bumi, batu bara.
Bisnis financial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari kegiatan investasi dan
pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali
properti intelektual (intelellectual property).
Utilitas adalah bisnis
yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan
biasanya didanai oleh pemerintah.
Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan
barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Setelah kita melihat siapa saja pelaku bisnis dan apa saja macam macam
bisnis, ternyata bisnis dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan
dengan apa saja. Maksudnya adalah untuk memulai suatu bisnis, semua orang dapat
melakukan bisnis, termasuk kita seorang mahasiswa atau pelajar. Sebagai
mahasiswa atau pelajar tentu kita tidak mempunyai modal yang cukup banyak untuk
berbisnis yang sifatnya menengah atau besar, tetapi kita bisa berbisnis
kecil-kecilan dengan modal yang sesuai dengan kantong kita tanpa meminta
bantuan orang tua. Dalam memulai bisnis kita juga tidak perlu menggunakan
peralatan dan perlengkapan yang banyak.
Sebagai contoh, bisnis Penjualan Pulsa Elektrik. Bisnis ini dapat dilakukan
oleh kita seorang mahasiswa atau pelajar. Karena bisnis ini cukup menguntungkan
tetapi hanya membutuhkan modal yang sedikit. Dalam bisnis ini, kita hanya
membutuhkan Handphone sebagai alat transaksinya. Selain itu, kita hanya
mengeluarkan uang yang berkisar antara 200.000 sampai 300.000 rupiah untuk
pengisian saldo pulsanya. Tidak banyak bukan? Hanya dengan Handphone dan uang
yang tidak banyak, kita sudah mendapatkan keuntungan yang dapat menambah uang
jajan kita. Bisnis ini juga tidak perlu menyewa toko,ataupun buka counter,
sebab bisnis ini menggunakan Handphone yang dapat dibawa kemana-mana, dan dapat
dilakukan dimana saja.
Contoh lainnya adalah usaha pembuatan tas dan dompet dari bungkus sabun
cuci baju dan cuci piring. Mungkin sebagian orang menganggap remeh barang itu.
Kalau kita dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah ( bungkus sabun cuci
baju dan piring ), kita dapat memperoleh keuntungan yang lumayan. Bungkus sabun
cuci baju dan piring ternyata dapat dijadikan benda yang memiliki nilai guna
yang baik, seperti tas dan dompet. Bungkus sabun cuci baju dan piring kita
bersihkan, kemudian dijahit membentuk pola tas atau dompet. Hanya dengan modal
yang tidak banyak dan cara yang mudah, kita akan mendapatkan keuntungan yang
lebih. Selain itu kita mengurangi sampah yang ada disekitar kita, berarti kita
sudah ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
iklim bisnis
di Indonesia?
Pertama-tama mungkin kita sering mendengar kata
"bisnis". Dengan berbisnis kita bisa mendapatkan keuntungan. Dengan
adanya kegiatan bisnis, konsumen bisa memenuhi kebutuhan mereka dan pihak-pihak
yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut bisa mendapatkan keuntungan.
Dengan belajar bisnis, kita bisa menambah wawasan atau pengetahuan kita. Dari
yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan dari yang awalnya tidak bisa menjadi
bisa. Kita bisa mempelajari apa saja yang harus dipersiapkan untuk mulai
berbisnis, apa strategi yang kita gunakan supaya bisnis kita maju dan
menghasilkan banyak keuntungan, serta masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan
dengan dunia bisnis yang bisa kita dapatkan dengan belajar bisnis. Ilmu bisnis
tentunya akan sangat berguna jika kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Ilmu itu bisa berguna untuk kita sendiri dan untuk banyak orang. Jika kita
belajar bisnis, ilmu bisnis yang kita dapat bisa kita praktekkan sewaktu-waktu.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia
Iklim bisnis di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
:
1. Faktor modal
Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang
diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.
2. Faktor SDM (Sumber Daya
Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan,
tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet,
mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi
(kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.
3. Faktor ketepatan produk
atau kecocokan produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok
adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta
harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus
bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan
tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar
mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga
yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan
biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga
pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun
dengan tetap mempertimbangkan kualitas produk yang akan mereka konsumsi.
Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas
barang yang diproduksinya.
4. Faktor lingkungan
masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim
bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada
perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah.
Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan
masyarakat.
5. Faktor persaingan pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling
bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan
yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi
untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.
6. Faktor teknologi
Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin
maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani,
namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.
7. Faktor alam
Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat
terganggu. Contohnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh
karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus
bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.
8. Faktor jenis bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di
Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa
yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita
memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya bisnis di
bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita
peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.
9. Faktor kebijakan
pemerintah
Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia.
Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita
dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Contohnya kebijakan dalam
menetapkan pajak.
10. Faktor kondisi negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik
maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa
menghambat bisnis yang dijalani. Contohnya saat terjadi inflasi. Tentu
saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
Beberapa hal lagi perlu dipahami
yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. Yang menentukan iklim
bisnis yaitu :
1. Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber – sumber untuk menciptakan modal baru.
Investasi bisa berupa uang juga bisa berupa barang / benda. Dengan investasi
tersebut, perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya
operasional. Sejumlah uang tersebut dapat dibelanjakan untuk membeli peralatan,
bangunan, dan persediaan. Fungsi dan pengaruh investasi sangat berlipat
ganda ( multiplier )
2. Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh pekerja untuk ditabung akan menentukan
kuat – lemahnya multiplier ( pengganda ) tersebut. Semakin banyak tabungan
berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi,
tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
3. Pemerintah
Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Dapat
terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini
terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit. Pembelanjaan
yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah,
tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflasi. Pemerintah,
melalui kebijaksanaan ”Fiskal” atau ”Moneter” dapat mempengaruhi
kegiatan bisnis.
Seberapa besar bisnis tersebut berpengaruh
dalam
kehidupan sehari-hari?
Jika ditanya "seberapa besar bisnis berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari"
jawabannya pasti sangat besar pengaruhnya bukan hanya pada diri saya tetapi
juga pada diri orang lain. Kata bisnis tentu sudah sangat kita kenal karena
dimanapun kita berada pasti kita melihat bentuk bentuk dari bisnis. Bisnis
tentu saja sudah lama terjadi, proses berbisnis yaitu jual - beli. Dalam
kehidupan sehari - hari sudah sapat dipastikan kita pasti mengalami proses jual
beli tersebut. Bisa saja kita menjadi si pembeli atau si penjual.
Contoh jual beli dalam kehidupan banyak sekali ditemukan dimana saja
seperti pasar, supermarket, toko, mall,warung, dan sebagaiinya. Di dalam
kehidupan bisnis sangat penting adanya baik dalam bidang ekonomi, bidang
sosial, bidang budaya dll.
Di masyarakat, bisnis mempunyai peranan penting karena karena melalui
kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan,keinginan,dari
konsumen yang beraneka ragam, sehingga masyarakat atau konsumen merasa
terpuaskan.
Contoh pengaruh bisnis dalam kehidupan sehari-hari menurut bidangnya masing-masing
:
1. Dalam bidang ekonomi : bisnis dilakukan untuk mendapatkan uang (hal yang
terpenting dalam kehidupan berbisnis). Seperti halnya suatu perusahaan yang
melakukan kegiatan produksi,kemudian distribusi lalu kegiatan pemasaran yang
berkinerja dengan baik dan melayani para konsumen sehingga konsumen
terpuaskan,pasti suatu perusahaan itu akan mendapatkan sebuah keuntungan dan
usaha terus berkembang pesat seperti yang diharapkan. Dengan begitu kebutuhan
konsumen terpenuhi dan kebutuhan produsenpun terpenuhi.
2. Dalam bidang budaya : bisnis juga dapat dilakukan untuk melestarikan budaya kita dari setiap
daerah maupun negara. Contohnya saja misalnya batik. Batik adalah salah satu
warisan budaya Indonesia yang telah mendunia yang wajib kita lestarikan. Dengan
begitu cara yang harus kita pakai dalam melestarikan batik tersebut adalah
membuat pakaian batik, tetapi sekarang batik tidak hanya berupa pakain
melainkan banyak barang yang dapat diberikan setuhan batik misalnya tas atau
sepatu. Maka dari itu bisnis juga memerlukan adanya ktreatifitas dalam
persaingan berbisnis. Semakin kreatif barang yang kita buat semakin banyak
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari bisnis ini selain bisa melestarikan
budaya bisa juga mendapatkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan hidup
kita.
3. Dalam bidang sosial : bisnis dilakukan agar kita bisa menjalin interaksi dari manusia satu ke
manusia lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan berbisnis.
Bisnis tidak pernah diam. Orang yang berbisnis harus selalu dinamis, inisiatif,
dan kreatif. Semua orang ertarik untuk mengetahui dan terlibat dalam kehidupan
berbisni. Dan menurut saya jika tidak adanya bisnis dalam kehidupan maka
kehidupan kita tidak akan berjalan dengan semestinya.