Kamis, 31 Oktober 2013

Tugas 4


1. Apa yang dimaksud dengan “Pemasaran”?

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Definisi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler,1997).
 Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta, 1996).


2. Mengapa “Pemasaran” sering disebut juga sebagai “Permintaan”?

Karena pemasaran artinya penjualan maksudnya adalah sesuatu yang diberikan kepada konsumen untuk mendapatkan materi berupa uang, sedangkan permintaan artinya suatu yang diberikan kepada konsumen yang bertujuan untuk mencapai suatu kepuasan kepada orang yang bersangkutan. Karena itulah pemasarab disebut juga dengan permintaan.
Ada 8 jenis permintaan yang menjadi tugas pemasaran, yakni:
  • Permintaan negatif, adalah jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan orang bersedia mengeluarkan uang untuk menghindarinya. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.
  • Permintaan nol, adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.
  • Permintaan laten, adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oelh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.
  • Permintaan menurun, adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang kreatif.
  • Permintaan tidak teratur, adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.
  • Permintaan penuh, adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
  • Permintaan persaingan, adalah bilamana beberapa perusahaan mengalami tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang didapat atau yang ingin mereka layani. Tugas pemasaran adalah mencari cara dan tujuan untuk mengurangi produk yang bersangkutan untuk sementara waktu dengan tidak merusak permintaan. Disebut juga dengan demarketing. Ada 2 demarketing yaitu: General demarketing, usaha mengurangi keseluruhan permintaan seperti peningkatan harga, pengurangan promosi dan pelayanan; dan Selective demarketing, usaha untuk mengurangi permintaan yang berasal dari pasar yang kurang menguntungkan.
  • Permintaan tak bermanfaat, adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya.


3. Jelaskan apa beda “kebutuhan dan keinginan” berdasarkan konsep inti pemasaran?
Kebutuhan dalam konsep pemasaran  merupakan suatu hal yang penting baik bagi konsumen maupun pemasar karena dari kebutuhan-kebutuhan tersebutlah terciptanya produk yang akan di pasarkan kepada konsumen sehingga sangat berkaitan dengan pemasar.
Contoh :
Seperti toko yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok, kebutuhan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Keinginan merupakan suatu hal yang diinginkan dan diharapkan agar dapat memperoleh sesuatu yang di dambakan baik oleh konsumen maupun pemasar sendiri, karena seorang pemasar berkeinginan untuk bisa memuaskan konsumen serta  dapat memajukan perusahaannya.
Contoh :
Misalnya toko tas yang menyediakan jasa untuk pembuatan background sesuai permintaan konsumennya. Mulai dari model, warna, dan desainnya.

Tugas 3


1. Apa yang dimaksud dengan Perusahaan? 

Pengertian Perusahaan dan Tujuannya
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :
a) Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
    Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b) Perusahaan Dagang (Merchandising)
    Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c) Perusahaan Jasa (Service)
    Menghasilkan jasa untuk pelanggan.
Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a)      Perusahaan Perseorangan à dimiliki oleh perorangan
b)      Persekutuan (partnership) à dimiliki dua atau lebih individu
c)      Korporasi (corporation) à dibentuk sebagai suatu badan hukum terpisah
d)     Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik persekutuan dan korporasi.
Ketiga jenis perusahaan (manufaktur, dagang dan jasa) dapat berbentuk perseorangan,  persekutuan, korporasi maupun campuran. 

2. Apa yang membedakan “Perusahaan” dengan “Lembaga Sosial”?

Perusahaan
Perusahaan biasanya bersifat komersil, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Fungsi-Fungsi Perusahaan
Dalam mencapai tujuan perusahaan, dikenal 2 fungsi yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Apabila kedua fungsi ini berjalan dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan kegiatannya dengan lancar, terkoordinasi, terinterigitasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Yang merupakan fungsi operasi disini adalah :
  1. Pembelian dan produksi
  2. pemasaran
  3. Keuangan
  4. Personalia
  5. Akuntansi
  6. Administrasi
  7. Teknologi informasi
  8. Transformasi dan komunikasi
  9. Pelayanan umum
  10. Hukum atau perundang-undangan
Dari kesepuluh fungsi diatas, nomor 1 sampai 3 merupakan fungsi utama operasi suatu perusahaan, sedangkan lainnya merupakan fungsi penunjang operasi perusahaan. Yang termasuk fungsi manajemen adalah :
  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pengarahan
  4. Pengendalian
Ciri-Ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan yang bersangkutan mudah dikenali. Ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut :
  • Operatif : Dalam hal ini, pada suatu perusahaan dapat dilihat adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan produksi, penyediaan, maupun pendistribusian.
  • Koordinatif : Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya koordinasi agar semua bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan mendukung satu dengan yang lainnya.
  • Reguler : Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas perusahaan agar selalu dapat bergerak maju.
  • Dinamis : lingkungan selalu berubah, maka perusahaan juga harus dapat menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut.
  • Formal : Untuk memenuhi keadaan ini, maka perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang telah terdaftar di pemerintah dan mematuhi segala peraturan yang diberlakukan ketika sudah terdaftar sebagai lembaga resmi.
  • Lokasi : Dalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam kawasan dalam geografis yang jelas.
  • Pelayanan bersyarat : Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terikat dengan tujuannya. Dalam hal ini, perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan bisa mendapatkan laba, agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang.

Lembaga sosial  
Lembaga sosial lebih bersifat sukarela, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan niat untuk menolong dan membantu tanpa mencari keuntungan. Biasanya lembaga sosial menawarkan jasa.

Ciri-Ciri Lembaga Sosial
1. Memiliki simbol/lambang tertentu.
2. Memiliki tujuan tertentu.
3. Memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuan.
Contoh :
- lembaga keluarga mempunyai tujuan untuk mendidik anak-anak agar cerdas, maka lembaga keluarga memerlukan adanya buku-buku ilmu pengetahuan atau komputer yang mempunyai akses internet.
- lembaga politik mempunyai tujuan untuk menyalurkan aspirasi rakyat, maka lembaga politik memerlukan berbagai sarana untuk menampung aspirasi rakyat apakah lewat internet (berarti perlu komputer), menerima rakyat yang langsung menyampaikan aspirasi (berarti perlu tempat atau ruangan untuk menerima rakyat), dan lain-lain.
4. Memiliki tradisi (aturan) tertulis dan tidak tertulis.

Lembaga-lembaga Pokok dalam Masyarakat
1. Lembaga Keluarga
  Fungsi lembaga keluarga :
- Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial).
- Fungsi afeksi : kasih sayang.
 a. Memberikan rasa tentram dan kehangatan bagi anggotanya
b. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayang
c. berbagi cerita kepada anggota keluarga
d. Berekrasi bersama anggota keluarga
 - Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian anak.
Contoh :
a. Ibu mengajari anak cara berbicara dengan orang yang lebih tua
b. Bapak memberi contoh bagaimana bersikap baik kepada orang lain
- Fungsi edukatif : memberikan ilmu.
- Fungsi proteksi : menjaga anggota keluarga dari gangguan pihak lain.
- Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga.
Lembaga sosial yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat informal, dan berfungsi untuk pewarisan budaya secara alamiah adalah : keluarga.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perusahaan sebagai suatu sistem?


Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perusahaan disebut sebagai suatu sistem karena perusahaan berinteraksi dengan unit-unit yang merupakan sumber ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi produksi maupun distribusi suatu barang maupun jasa untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti mendapat keuntungan, dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dalam mencapai tujuannya, perusahaan menggunakan unsur-unsur yang ada pada perusahaan itu sendiri dan unsur-unsur yang berasal dari luar perusahaan. Interaksi yang terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan tanggung jawab sosial terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan terhadap kebijakan yang dilakukan perusahaan. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan dengan : perusahaan lain, konsumen, investor, karyawan, masyarakat luas, lingkungan eksternal, maupun alam.

Jumat, 25 Oktober 2013

Tugas 2



Apa yang dimaksud dengan “Bisnis” ?

Apa itu Bisnis? Pasti anda akan menjawab Bisnis adalah usaha, Bisnis itu memutar uang kita untuk memperoleh keuntungan, atau ada yang menjawab Bisnis adalah menjual barang guna memperoleh Keuntungan (Profit). Semua jawaban itu benar, tetapi arti sebenarnya dari Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit).

Pada dasarnya, Kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). Sebenarnya tidak hanya itu, masih ada lagi beberapa fungsi dari bisnis yaitu :

  • Memenuhi kebutuhan masyarakat,

  • Menciptakan nilai suatu produk menjadi produk yang lebih berguna

  • Menambah lapangan pekerjaan, untuk memulai bisnis,kita memerlukan tenaga kerja

  • Menambah pemasukan Negara, berupa pajak yang kita bayarkan, dalam bisnis menengah dan besar,perusahaan diwajibkan membayar pajak.

Seperti pada pengertian Bisnis,Bisnis itu dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi. Disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang siapa saja yang melakukan bisnis atau biasa disebut dengan Dasar Kepemilikan Bisnis. Umumnya Dasar kepemilikan bisnis mencakup :

  • Perusahaan perseorangan adalah  biasanya bisnis ini dimiliki oleh satu orang.

  • Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama    mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persatuan komanditer dan firma.

  • Perseroan adalah bisnis yang dimiliki oleh beberapa orang dan diawasi oleh direktur.

  • Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Ada banyak macam bisnis yang umumnya kita ketahui, macam – macam bisnis ini dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya, yaitu :

  • Manufaktur adalah bisnis ini kegiatannya memproduksi produk yang berasal dari bahan mentah dengan bahan bahan pendukung, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil, motor, elektronik.

  • Jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.

  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. Contok toko waralaba.

  • Bisnis Pertanian dan Pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman dan barang tambang seperti minyak bumi, batu bara.

  • Bisnis financial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari kegiatan investasi dan pengelolaan modal.

  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).

  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Setelah kita melihat siapa saja pelaku bisnis dan apa saja macam macam bisnis, ternyata bisnis dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan dengan apa saja. Maksudnya adalah untuk memulai suatu bisnis, semua orang dapat melakukan bisnis, termasuk kita seorang mahasiswa atau pelajar. Sebagai mahasiswa atau pelajar tentu kita tidak mempunyai modal yang cukup banyak untuk berbisnis yang sifatnya menengah atau besar, tetapi kita bisa berbisnis kecil-kecilan dengan modal yang sesuai dengan kantong kita tanpa meminta bantuan orang tua. Dalam memulai bisnis kita juga tidak perlu menggunakan peralatan dan perlengkapan yang banyak.

Sebagai contoh, bisnis Penjualan Pulsa Elektrik. Bisnis ini dapat dilakukan oleh kita seorang mahasiswa atau pelajar. Karena bisnis ini cukup menguntungkan tetapi hanya membutuhkan modal yang sedikit. Dalam bisnis ini, kita hanya membutuhkan Handphone sebagai alat transaksinya. Selain itu, kita hanya mengeluarkan uang yang berkisar antara 200.000 sampai 300.000 rupiah untuk pengisian saldo pulsanya. Tidak banyak bukan? Hanya dengan Handphone dan uang yang tidak banyak, kita sudah mendapatkan keuntungan yang dapat menambah uang jajan kita. Bisnis ini juga tidak perlu menyewa toko,ataupun buka counter, sebab bisnis ini menggunakan Handphone yang dapat dibawa kemana-mana, dan dapat dilakukan dimana saja.

Contoh lainnya adalah usaha pembuatan tas dan dompet dari bungkus sabun cuci baju dan cuci piring. Mungkin sebagian orang menganggap remeh barang itu. Kalau kita dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah ( bungkus sabun cuci baju dan piring ), kita dapat memperoleh keuntungan yang lumayan. Bungkus sabun cuci baju dan piring ternyata dapat dijadikan benda yang memiliki nilai guna yang baik, seperti tas dan dompet. Bungkus sabun cuci baju dan piring kita bersihkan, kemudian dijahit membentuk pola tas atau dompet. Hanya dengan modal yang tidak banyak dan cara yang mudah, kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih. Selain itu kita mengurangi sampah yang ada disekitar kita, berarti kita sudah ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.                                       

Sumber : http://riyanikusuma.wordpress.com/2010/10/24/apa-itu-bisnis



Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi 
iklim bisnis di Indonesia? 

Pertama-tama mungkin kita sering mendengar kata "bisnis". Dengan berbisnis kita bisa mendapatkan keuntungan. Dengan adanya kegiatan bisnis, konsumen bisa memenuhi kebutuhan mereka dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut bisa mendapatkan keuntungan. Dengan belajar bisnis, kita bisa menambah wawasan atau pengetahuan kita. Dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Kita bisa mempelajari apa saja yang harus dipersiapkan untuk mulai berbisnis, apa strategi yang kita gunakan supaya bisnis kita maju dan menghasilkan banyak keuntungan, serta masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan dunia bisnis yang bisa kita dapatkan dengan belajar bisnis. Ilmu bisnis tentunya akan sangat berguna jika kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Ilmu itu bisa berguna untuk kita sendiri dan untuk banyak orang. Jika kita belajar bisnis, ilmu bisnis yang kita dapat bisa kita praktekkan sewaktu-waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia
Iklim bisnis di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :

1.  Faktor modal
Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.

2.  Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.

3.  Faktor ketepatan produk atau kecocokan produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.

4.  Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.

5.  Faktor persaingan pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.

6.  Faktor teknologi
Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.

7.  Faktor alam
Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Contohnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.

8.  Faktor jenis bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.

9.  Faktor kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Contohnya kebijakan dalam menetapkan pajak.

10.  Faktor kondisi negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Contohnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.

Beberapa hal lagi perlu dipahami yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. Yang menentukan iklim bisnis yaitu :

1. Investasi

Investasi adalah penggunaan sumber – sumber untuk menciptakan modal baru. Investasi bisa berupa uang juga bisa berupa barang / benda. Dengan investasi tersebut, perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya operasional. Sejumlah uang tersebut dapat dibelanjakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan. Fungsi dan pengaruh  investasi sangat berlipat ganda ( multiplier )

2. Tabungan                                                               

Jumlah yang diputuskan oleh pekerja untuk ditabung  akan menentukan kuat – lemahnya multiplier ( pengganda ) tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.

3. Pemerintah

Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflasi. Pemerintah, melalui kebijaksanaan ”Fiskal” atau ”Moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.



Seberapa besar bisnis tersebut berpengaruh 
dalam kehidupan sehari-hari? 

Jika ditanya "seberapa besar bisnis berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari" jawabannya pasti sangat besar pengaruhnya bukan hanya pada diri saya tetapi juga pada diri orang lain. Kata bisnis tentu sudah sangat kita kenal karena dimanapun kita berada pasti kita melihat bentuk bentuk dari bisnis. Bisnis tentu saja sudah lama terjadi, proses berbisnis yaitu jual - beli. Dalam kehidupan sehari - hari sudah sapat dipastikan kita pasti mengalami proses jual beli tersebut. Bisa saja kita menjadi si pembeli atau si penjual.

Contoh jual beli dalam kehidupan banyak sekali ditemukan dimana saja seperti pasar, supermarket, toko, mall,warung, dan sebagaiinya. Di dalam kehidupan bisnis sangat penting adanya baik dalam bidang ekonomi, bidang sosial, bidang budaya dll. 

Di masyarakat, bisnis mempunyai peranan penting karena karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan,keinginan,dari konsumen yang beraneka ragam, sehingga masyarakat atau konsumen merasa terpuaskan.

Contoh pengaruh bisnis dalam kehidupan sehari-hari menurut bidangnya masing-masing :

1.      Dalam bidang ekonomi : bisnis dilakukan untuk mendapatkan uang (hal yang terpenting dalam kehidupan berbisnis). Seperti halnya suatu perusahaan yang melakukan kegiatan produksi,kemudian distribusi lalu kegiatan pemasaran yang berkinerja dengan baik dan melayani para konsumen sehingga konsumen terpuaskan,pasti suatu perusahaan itu akan mendapatkan sebuah keuntungan dan usaha terus berkembang pesat seperti yang diharapkan. Dengan begitu kebutuhan konsumen terpenuhi dan kebutuhan produsenpun terpenuhi. 

2.      Dalam bidang budaya : bisnis juga dapat dilakukan untuk melestarikan budaya kita dari setiap daerah maupun negara. Contohnya saja misalnya batik. Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia yang wajib kita lestarikan. Dengan begitu cara yang harus kita pakai dalam melestarikan batik tersebut adalah membuat pakaian batik, tetapi sekarang batik tidak hanya berupa pakain melainkan banyak barang yang dapat diberikan setuhan batik misalnya tas atau sepatu. Maka dari itu bisnis juga memerlukan adanya ktreatifitas dalam persaingan berbisnis. Semakin kreatif barang yang kita buat semakin banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari bisnis ini selain bisa melestarikan budaya bisa juga mendapatkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. 

3.      Dalam bidang sosial : bisnis dilakukan agar kita bisa menjalin interaksi dari manusia satu ke manusia lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan berbisnis.
Bisnis tidak pernah diam. Orang yang berbisnis harus selalu dinamis, inisiatif, dan kreatif. Semua orang ertarik untuk mengetahui dan terlibat dalam kehidupan berbisni. Dan menurut saya jika tidak adanya bisnis dalam kehidupan maka kehidupan kita tidak akan berjalan dengan semestinya.