Kamis, 31 Oktober 2013

Tugas 3


1. Apa yang dimaksud dengan Perusahaan? 

Pengertian Perusahaan dan Tujuannya
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :
a) Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
    Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b) Perusahaan Dagang (Merchandising)
    Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c) Perusahaan Jasa (Service)
    Menghasilkan jasa untuk pelanggan.
Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a)      Perusahaan Perseorangan à dimiliki oleh perorangan
b)      Persekutuan (partnership) à dimiliki dua atau lebih individu
c)      Korporasi (corporation) à dibentuk sebagai suatu badan hukum terpisah
d)     Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik persekutuan dan korporasi.
Ketiga jenis perusahaan (manufaktur, dagang dan jasa) dapat berbentuk perseorangan,  persekutuan, korporasi maupun campuran. 

2. Apa yang membedakan “Perusahaan” dengan “Lembaga Sosial”?

Perusahaan
Perusahaan biasanya bersifat komersil, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Fungsi-Fungsi Perusahaan
Dalam mencapai tujuan perusahaan, dikenal 2 fungsi yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Apabila kedua fungsi ini berjalan dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan kegiatannya dengan lancar, terkoordinasi, terinterigitasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Yang merupakan fungsi operasi disini adalah :
  1. Pembelian dan produksi
  2. pemasaran
  3. Keuangan
  4. Personalia
  5. Akuntansi
  6. Administrasi
  7. Teknologi informasi
  8. Transformasi dan komunikasi
  9. Pelayanan umum
  10. Hukum atau perundang-undangan
Dari kesepuluh fungsi diatas, nomor 1 sampai 3 merupakan fungsi utama operasi suatu perusahaan, sedangkan lainnya merupakan fungsi penunjang operasi perusahaan. Yang termasuk fungsi manajemen adalah :
  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pengarahan
  4. Pengendalian
Ciri-Ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan yang bersangkutan mudah dikenali. Ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut :
  • Operatif : Dalam hal ini, pada suatu perusahaan dapat dilihat adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan produksi, penyediaan, maupun pendistribusian.
  • Koordinatif : Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya koordinasi agar semua bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan mendukung satu dengan yang lainnya.
  • Reguler : Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas perusahaan agar selalu dapat bergerak maju.
  • Dinamis : lingkungan selalu berubah, maka perusahaan juga harus dapat menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut.
  • Formal : Untuk memenuhi keadaan ini, maka perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang telah terdaftar di pemerintah dan mematuhi segala peraturan yang diberlakukan ketika sudah terdaftar sebagai lembaga resmi.
  • Lokasi : Dalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam kawasan dalam geografis yang jelas.
  • Pelayanan bersyarat : Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terikat dengan tujuannya. Dalam hal ini, perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan bisa mendapatkan laba, agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang.

Lembaga sosial  
Lembaga sosial lebih bersifat sukarela, yaitu menawarkan barang dan jasa dengan niat untuk menolong dan membantu tanpa mencari keuntungan. Biasanya lembaga sosial menawarkan jasa.

Ciri-Ciri Lembaga Sosial
1. Memiliki simbol/lambang tertentu.
2. Memiliki tujuan tertentu.
3. Memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuan.
Contoh :
- lembaga keluarga mempunyai tujuan untuk mendidik anak-anak agar cerdas, maka lembaga keluarga memerlukan adanya buku-buku ilmu pengetahuan atau komputer yang mempunyai akses internet.
- lembaga politik mempunyai tujuan untuk menyalurkan aspirasi rakyat, maka lembaga politik memerlukan berbagai sarana untuk menampung aspirasi rakyat apakah lewat internet (berarti perlu komputer), menerima rakyat yang langsung menyampaikan aspirasi (berarti perlu tempat atau ruangan untuk menerima rakyat), dan lain-lain.
4. Memiliki tradisi (aturan) tertulis dan tidak tertulis.

Lembaga-lembaga Pokok dalam Masyarakat
1. Lembaga Keluarga
  Fungsi lembaga keluarga :
- Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial).
- Fungsi afeksi : kasih sayang.
 a. Memberikan rasa tentram dan kehangatan bagi anggotanya
b. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayang
c. berbagi cerita kepada anggota keluarga
d. Berekrasi bersama anggota keluarga
 - Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian anak.
Contoh :
a. Ibu mengajari anak cara berbicara dengan orang yang lebih tua
b. Bapak memberi contoh bagaimana bersikap baik kepada orang lain
- Fungsi edukatif : memberikan ilmu.
- Fungsi proteksi : menjaga anggota keluarga dari gangguan pihak lain.
- Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga.
Lembaga sosial yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat informal, dan berfungsi untuk pewarisan budaya secara alamiah adalah : keluarga.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perusahaan sebagai suatu sistem?


Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perusahaan disebut sebagai suatu sistem karena perusahaan berinteraksi dengan unit-unit yang merupakan sumber ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi produksi maupun distribusi suatu barang maupun jasa untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti mendapat keuntungan, dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dalam mencapai tujuannya, perusahaan menggunakan unsur-unsur yang ada pada perusahaan itu sendiri dan unsur-unsur yang berasal dari luar perusahaan. Interaksi yang terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan tanggung jawab sosial terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan terhadap kebijakan yang dilakukan perusahaan. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan dengan : perusahaan lain, konsumen, investor, karyawan, masyarakat luas, lingkungan eksternal, maupun alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar