Nama : 1. Astried Sandra Amalia 21213467
2. Dian Fitriani 22213365
3. Wulan Febriyantika 29213365
Kelas : 4EB04
TUGAS 1
1.Definisi
dari pasar modal dan arti perkembangannya bagi para pelaku pasar modal
Pasar modal global merupakan pasar modal yang saat ini
semakin terintegrasi antar berbagai negara di dunia. Pembahasan terkait pasar
modal global berkaitan dengan teori integrasi pasar modal, efisiensi pasar, dan
makro ekonomi.
Menurut
Samsul (2008) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011) Makro ekonomi berfokus pada
perilaku dan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan
investasi, neraca perdagangan dan pembayaran suatu negara, faktor-faktor
penting yang mempengaruhi perubahan harga dan upah, kebijakan fiskal dan
moneter, jumlah uang yang beredar, tingkat suku bunga dan jumlah utang negara.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa makro ekonomi sangat memperhatikan
interaksi antara tenaga kerja, perputaran barang, dan aset-aset ekonomi yang
mengakibatkan terjadinya kegiatan perdagangan tiap individu atau negara. Ketika
kondisi makro ekonomi di suatu negara mengalami perubahan baik yang positif
ataupun negatif, investor akan mengkalkulasikan dampaknya terhadap kinerja
perusahaan di masa depan, kemudian mengambil keputusan membeli atau menjual
saham perusahaan yang bersangkutan. Aksi jual dan beli ini akan mengakibatkan
terjadinya perubahan harga saham, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
indeks pasar modal di negara tersebut.
Secara umum
ada dua pengertian integrasi pasar modal dunia. Yang pertama adalah pengertian
menurut teori Capital Asset Pricing Model, yaitu bahwa pasar modal
dipertimbangkan sudah terintegrasi apabila surat berharga dengan karakteristik
resiko yang sama memiliki harga yang sama, walaupun diperdagangkan di pasar
modal yang berbeda Bodie et. al (2004) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011).
Dengan kata lain, bila ada dua atau lebih pasar modal yang terintegrasi maka
surat berharga yang identik seharusnya memiliki harga yang sama di keseluruh
pasar modal yang terintegrasi tersebut. Keberadaan pasar modal yang
terintegrasi mengakibatkan semua sahap di seluruh pasar modal memiliki faktor-faktor
resiko yang sama dan premi resiko untuk setiap faktor akan sama di setiap pasar
modal. Pengertian kedua berkaitan literatur pustaka terkini mengenai integrasi
pasar modal yang menggunakan model The Generalized Auto Regressive
Conditional Heteroscedasticty Model “GARCH”, Granger Causality and Vector Auto
Regressive “VAR”.
Integrasi
pasar modal terjadi apabila mereka memiliki hubungan equilibrium yang
berkelanjutan Nasry (2006) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011). Dengan kata
lain adanya pergerakan bersama antara pasar-pasar modal, mengindikasikan adanya
integrasi bersama antar pasar modal, yang mengakibatkan bahwa salah satu dari
pasar modal yang terintegrasi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi return
dari pasar modal yang lain, karena koreksi nilai error yang valid dari tiap
pasar modal akan ada. Integrasi pasar modal sendiri dapat merujuk pada keadaan
dimana seorang investor di suatu negara, dapat membeli dan menjual tanpa
pembatasan, surat berharga yang dikeluarkan di negara lain. Implikasi dari
keadaan ini adalah bahwa harga surat-surat berharga yang identik akan sama
setelah disesuaikan dengan nilai kurs mata uang yang berlaku Pieper dan Vogel
(1997) dalam Chabachib dan Witjaksono (2011).Konsep pasar efisien pertama kali
dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970) dalam Gumanti dan Utami (2002).
Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital
market) dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun,
baik investor individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return
tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko,
dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Artinya, harga-harga yang
terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock
prices reflect all available information”. Ekspresi yang lain menyebutkan
bahwa dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau sekuritas secara cepat dan
utuh mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut.
2. Perbedaan akuntansi internasional
dengan bidang akuntansi lainnya
Perkembangan
akuntansi selalu berdampingan dengan perkembangan dunia bisnis, dimana
akuntansi akan selalu menyediakan informasi mengenai keadaan perusahaan untuk
pengambilan keputusan setiap stakeholder, bahkan transaksi dari kegiatan
akuntansi dapat dijadikan sebagai faasilitas dalam penglokasian sumber daya
oleh para pengguna informasi akuntansi tersebut. American Accounting
Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian
dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut. Pengertian akuntansi internasional itu sendiri tidak
berbeda dari definisi akuntansi yang telah disebutkan sebelumnya namun
akuntansi internasional memfokuskan pada transaksi internasional yang
mempertemukan prinsip-prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda.
3. Mendefinisikan arti dari “accounting
diversity”
Perbedaan yang terdapat pada akuntansi internasional
adalah entitas yang dilaporkan merupakan perusahaan multinasional (multinational
company – MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas
Negara, atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang
beralokasi di negara selain Negara entitas pelapor. Secara umum akuntansi
mencakup pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan. Pengukuran adalah proses
identifikasi, pengelompokan dan penghitungan transasksi. pengungkapan merupakan
pengkomunikasian hasil dari pengukuran yang dilakukan kepada stakeholder. Sedangkan
pemeriksaan merupakan proses auditor melakukan atestasi atau pengujian terhadap
keandalan pengukuran dan komunikasi yang dilakukan. Ketiga cakupan akuntansi
tersebut biasanya dilakukan dengan berdasarkan keberadaan perusahaan dalam satu
Negara saja, sedangkan akuntansi internasional menuntut perusahaan untuk
melihat keadaan Negara lain yang menjadi basis perusahaannya. Budaya, praktik
bisnis, politik, system hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi lokal, resiko
bisnis, dan hukum pajak merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk perusahaan
multinasional dalam kegiatan operasi dan pelaporan keuangannya.
Lebih jauh
membicarakan perbedaan akuntansi internasional dengan bidang akuntansi lainnya
adalah berhubungan dengan operasi yang dilakukan diluar negeri sehingga membuat
manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang
tidak mereka hadapi ketika operasi usaha dilaksanakan di dalam satu Negara.
Masalah yang dihadapi seperti perusahaan harus menyiapkan akun-akun yang
berlaku secara umum di suatu Negara yang menjadi domisili perusahaan untuk
memenuhi ketentuan pajak dan hukum baik domestik maupun internasional.
Akun-akun yang tertera pada laporan keuangan menggambarkan prinsip-prinsip
pelaporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Prinsip-prinsip pelaporan
keuangan nasional itu sendiri dapat berbeda secara signifikan dari satu Negara
dengan Negara lainnya karena prinsip-prinsip tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial
ekonomi yang berbeda. Sehingga akuntansi internasional membutuhkan penyesuaian
dari setiap Negara yang menjadi domisili perusahaan yang bersangkutan.
Masalah yang
dihadapi yang merupakan perbedaan selanjutnya adalah perusahaan harus memilih
kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengonversi akun-akun luar negeri ke
dalam satu mata uang pelaporan. Kurs nilai tukar jarang sekali konstan
nilainya, penyajjian kembali akun yang menggunakan kurs nilai tukar yang
berubah-ubah hampir tiap hari menghasilkan keuntungan dan kerugian yang dapat
menimbulkan pengaruh signifikan atas profitabilitas yang dilaporkan dan
persepsi tingkat risiko dari suatu operasi multinasional. Tentu saja perlakuan
akuntansi untuk keuntungan dan kerugian seperti ini tidaklah seragam diseluruh
dunia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus mampu menyediakan
laporan keuangan dengan bahasa, mata uang maupun prinsip-prinsip akuntansi
sesuai dengan Negara pembaca agar stakeholder yang memiliki kepentingan
terhadap perusahaan mampu mengambil keputusan terhadap keadaan perusahaan yang
tertuang pada laporan keuangan perusahaan.
Akuntansi
internasional pun menyangkut permasalahan pajak yang harus difikirkan secara
matang oleh perusahaan. Usaha-usaha yang beroperasi dilebih dari satu Negara
perlu mengamati dan mengelola risiko pajak dengan seksama. Pengetahuan mengenai
hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin
bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan besarnya pajak disuatu
tempat akan meningkatkan besarnya pajak di tempat lain, dan peningkatannya
mungkin lebih besar dari penguranagan pada awalnya. Sehingga kebijakan
bajak untuk perusahaan multinasional perlu diperhatikan dengan seksama. Selain
itu perusahaan memiliki cabang di Negara lain pun tidak terlepas dari
permasalahan harga transfer, harga transfer harga yang dibebankan terhadap
unit-unit usaha atas transaksi internal yang melewati batas-batas nasional,
seringkali ditetapkan dengan mengingat faktor minimalisasi pajak. Ide dasarnya
adalah untuk mengumpulkan beban pada Negara-negara dengan tingkat tarif pajak
yang tinggi dan mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tarif
pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhan
4. Faktor-faktor yang berkontribusi pada internasional akuntansi
Menurut Choi dan Muller (1998: 1) Bahwa ada tiga
kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi
internasional yang terus tumbuh, yaitu:
– Faktor lingkungan
– Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
– Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
– Faktor lingkungan
– Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
– Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Faktor
Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Pengembangan Akuntansi
Choi dan Muller (1998: 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
Choi dan Muller (1998: 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
-
Sistem Hukum
Kodifikasi
standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok
dalam negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan
kebijakan akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional
yang berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan sistem yang berlaku
di negara-negara hukum umum (common law). Dalam hukum perang atau
situasi darurat nasonal lainnya, semua aspek fungsi akuntansi mungkin diatur
oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah pusat.
-
Sistem Politik
Sistem
politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem
politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan
praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa
pergantian Abad 20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran. Belanda
melakukan hal yang sama ke filipina dan Indonesia, Perancis ke negara-negara
jajahannya di Asia da Afrika. Jerman menggunakan simpati politik untuk
mempengaruhi, antara lain, akuntansi di Jepang dan Swedia.
-
Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan
publik yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip
pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan
perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank.
Misalnya, kepemilikan publik yang sangat tinggi atas saham-saham korporasi di
AS telah menghasilkan apa yang dinamakan Sunshine accounting standards of
wide open disclosure, sedangkan ketidakhadiran partisipasi publik dalam
kepemilikan saham perusahaan di Perancis telah membatasi komunikasi keuangan
yang efektif hanya ke saluran komunikasi ”insider” saja. Kepemilikan Bank yang
tinggi di Jerman juga menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA
membuat rekomendasi khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
-
Perbedaan Besaran dan Kompleksitas
Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi
yang terjadi antara perusahaan besar dan kecil terus berlanjut, mulai dari
masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki perusahaan induk-anak, termasuk
masalah kompleksitas. Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini
bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang
berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal.
Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan sistem akuntansi yang
berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
-
Iklim Sosial
Iklim sosial
turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan
dunia. Di Perancis, mengarah pada pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di
Swiss masih sangat konservatif sehingga perusahaan-perusahaan besar swiss
melaporkan kondisi keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia masih sangat
berorientasi pada pajak, bahkan di beberapa negara Amerika bagian Timur dan
Selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara
sosial.
-
Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas
Keuangan
Kompetensi
atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat
menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output
akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca,
mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
-
Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi
mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu.
Seperti di Swedia, dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara
akuntansi sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi
bagi penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial
yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah
kewajiban membayar pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.
-
Ada Legislasi Akuntansi tertentu
Dalam
beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan
teknik-teknik akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar
pengungkapan dan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu
pada FASB.
-
Kecepatan Inovasi Bisnis
Semula,
kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun
karena penggabungan bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut
berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
-
Tahap pembangunan Ekonomi
Negara yang
masih mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsip-prinsip akuntansi yang
berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat
ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih
kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan
adalah akuntansi kas sederhana.
-
Pola pertumbuhan Ekonomi
Kondisi
perekonomian yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan
pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan
akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang
berkepanjangan.
-
Status Pendidikan dan Organisasi Profesional
Karena
ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas
akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain
mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktor-faktor
akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi
dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih
ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara
itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses
kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar
diatas dipertimbangkan secara penuh.
5. Kenapa akuntansi internasional
penting
Akuntansi
internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai
cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu
perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber
daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan
dapat diandalkan dan bermanfaat, sumber daya yang terbatas tersebut
dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sum berdaya akan menjadi
kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat. Akuntansj
internasional tidaklah berbeda dan peranan yang dimaksudkan. Yang membuat
studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional (multinational compain, MNC) dengan operasi dan transaksi yang
melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan
kepada para pengguna yang berlokasi di negara selama negara perusahaan
pelaporan.
Proses
akuntansinya pun tidaklah berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan
tertentu yang diatur secara internasional maupun local pada negara tertentu.
Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi internasional dari proses
akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi:
perbedaan budaya, praktik bisnis, struktur politik, sistem hukum, nilai mata
uang, tingkat inflasi lokal, resiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan
mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan kegiatan
operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.
6. Identifikasi masalah pelaporan internal dan
eksternal yang timbul ketika investasi dan bisnis melampaui batas-batas kenegaraan
Faktor lain
yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu
tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai bukan hal yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini
melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah
standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Contoh
pertanyaan yang relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya
dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”.
Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
Sumber :
-
·
https://fajrishauti.wordpress.com/2016/03/23/akuntansi-internasional/
TUGAS 2
1. Sebutkan 8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi
-
Sumber Pendanaan
Dalam sistem berbasis kredit bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
-
Sistem Hukum
Menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
-
Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansikarena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak.
-
Ikatan Politik dan Ekonomi
Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi
-
Inflasi
Menyebabkan distori terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan suatu negara menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
-
Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
-
Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
-
Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu negara.
2. 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi yang di temukan dalam ekonomi dunia barat yang berorientasi pasar ?
2. 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi yang di temukan dalam ekonomi dunia barat yang berorientasi pasar ?
-
Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Praktik akuntansi didapat dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional. Akuntansi di Swedia berkembang dari makro ekonomi.
-
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekomoni. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki dan perusahaan juga harus memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi aktivitas usaha. Akuntansi di Belanda berkembang dari mikroekonomi.
-
Berdasarkan pendekatan independen
Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc dengan pasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat.
-
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi distandardisasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh perusahaan pusat.
Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan
perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan menejer untuk menggunakan
informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Akuntansi
berkembang yang saragam di Prancis.
3. Jelaskan orientasi penyajian wajar kepatuhan terhadap hukum indentifikasi kan negara yang dominan memiliki orientasi tersebut?
Perbedaan penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum
mengalami banyak permasahan. Ini menyangkut penyesuaian yang dilakukan terhadap
pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian. Beberapa masalah diantaranya :
-
Depresiasi,
di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva
selama masa manfaat ekonomi.
-
Sewa
guna usaha, yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti)
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa
guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
-
Pensiun
dengan biaya, yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian
wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti
bekerja (kepatuhan hukum).
Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi.
Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan keputusan oleh
investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan
yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi
rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun 2005, seluruh perusahaan
Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi penyajian wajar
dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan IFRS.
Ada beberapa negara yang dominan dalam akuntansi, ini adalah beberapa contohnya :
-
PRANCIS Prancis merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia.Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antaralaporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangankelompok usaha yang dikonsolidasikan. Hukum memperbolehkanperusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan KeuanganInternasional (IFRS) atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum diAS (GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
-
JEPANG Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabunganberbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yangterpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajakpenghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Padaparuh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruhJerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini,pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan danpada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasisector swasta sebagai pembuat standar akuntansi. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
-
AMERIKA SERIKAT Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (BadanStandar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modalatau Securities Exchange Commission– SEC) juga memiliki kekuasaanuntukmenerapakan standarnya sendiri.
Sumber :
TUGAS
3
1. Pelaporan Keuangan Lima Negara
-
Perancis
Perancis merupakan penyokong paling utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis menyetujui Plan Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang berisi:
-
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
-
Definisi asset, uutang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeuaran
-
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
-
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
-
Contoh laporan keuangan dan peraturan presentasinya.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 da Dekrit Akuntansi 1983 yang menjadikan Plan Compatble General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Catatan akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan verifikasi, dianggap sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Undang-undang perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada,
Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India,
Kenya, Selandia Baru, Nigeria,Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
Ada 5 perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis Counseil National de la Compatible atau CNC (Badan Akuntansi Nasinal) :
-
Comite de la Reglementation Cmpatable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
-
Autorite des Marches Financiers aau AMF (Otoritas Pasar Publik)
-
Order des Express-Comptable atau OEC (Institut Akuntan Publik
-
Compagnic Nationale des Commissaires aux Comtes atau CNCC (institut Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang
mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan
kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. CNC mengonsultasikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan reglasi, tetapi tidak memiliki kekuatan pengaturan
atau pelaksanaan
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang cepat unstuk standarisasi, maka CRC didirikan pad atahun 1998 yang merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journal of the French telah mendapat persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Profesi akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor Perancis diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili Perancis dalam IASB
CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar profesional yang ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin informasi yang memmmberikan bantuan teknis.
AMF bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF tergantung pada komite CNC, CENA untu melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidaklah sempurna.
Patokan Akuntansi
Semua perusahan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian, aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang cepat unstuk standarisasi, maka CRC didirikan pad atahun 1998 yang merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journal of the French telah mendapat persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Profesi akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor Perancis diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili Perancis dalam IASB
CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar profesional yang ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin informasi yang memmmberikan bantuan teknis.
AMF bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF tergantung pada komite CNC, CENA untu melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidaklah sempurna.
Patokan Akuntansi
Semua perusahan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian, aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
2. Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pda tahun 1965, Corporate Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasan. Perlindungan terhadap kreditur merupakan perhtian yang fundamentall bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha utama bagi perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan akuntansi komersial.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
-
Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi.
-
Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi
-
Akuntansi yang baru.
-
Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC) didirikan tidak lama saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca, umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
-
Neraca
-
Laporan Keuangan
-
Catatan atas Laporan Keuangan
-
Laporan Manajemen
-
Laporan Auditor
Undang-Undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas. Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan.
Pengukuran Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi. Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisah merupakan goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum tersebut menyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20 tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
3. Republik Ceko
Akuntansi di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas yang besar.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas yang besar.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan Catatan. Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham. Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi untuk menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS
4. Belanda
Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansinyya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akutansi pajak merupakan dua aktifitas yang terpisah. Inggris dan Amerika telah mempengaruhi akuntansi Belanda. Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi, banyak pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis memiliki pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari Standar Internasional untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan aturan akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
-
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
-
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
-
Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
-
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
-
Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan. Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan. “Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan penyisihan laba untuk tahun berjalan.
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam
pengukuran akuntansi dapat dilihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai
kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan
aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan
perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan
langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini
antara lain :
-
Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
-
Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
-
Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang
sebagai ilmu tunggal, kemudian Udang-Undang eprusahaan menambahkan susunan
persyaratan lainnya. Sejak tahun 1970-an,sumber penting pengembangan
Undang-Undang perusahaan adalah EU Directives, dimaa standar akuntansi dan
penyuunan standar menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama
didunia yang mengembangkan profesi akuntansi serta konsep kewajaran penyajian
hasil dan posisi keuangan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada,
Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India,
Kenya, Selandia Baru, Nigeria,Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
-
Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
-
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva kewajiban dinilai secara terpisah
-
Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan
-
kewajiban dinilai secara terpisah
-
Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
-
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
-
Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris
termasuk yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan
total keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan
atas referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan, nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan, nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
2. Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi dari 5 Negara
1. Prancis
Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah persyarata untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
-
Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
-
Perlakuan akuntansi untuk barang dan mata uang asing.
-
Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresiasinya.
-
Rincian provisi
-
Rincian setiap revaluasi
-
Laporan utang dan piutang menurut waktunya
-
Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
-
Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainya
-
Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
-
Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
-
Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
2. Jerman
-
Menjelaskan tentang standard dan ukuran yang digunakan.
-
Menjelaskan undang-undang yang mengatur standar dan aturan.
-
Bagian catatan dalam laporan
keuangan biasanya eksensif khususnya untuk perusahaan-perusahaan besar dilihat
dari : pengungkapan mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan,
tingkatan dimana pendapatan dipengaruhi potongan pajak, kewajiban pensiun yang
tidak diakui, penjualan berdasarkan produk dan pasar geografis, kewajiban
bersyarat yang tidak diakui, dan jumlah pegawai rata-rata.
-
Laporan manajemen menjelaskan posisi keuangan dan perkembangan bisnis selama
tahun tersebut, peristiwa penting setelah penyusunan neraca, perkembangan masa
depan yang diharapkan, dan kegiatan riset dan pengembangan.
3. Republik Ceko`
-
Catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan, misalnya informasi pegawai, pendapatan setiap bagian dan kewajiban bersyarat.
-
Catatan harus memasukan sebuah laporan arus kas.
-
Laporan keuangan gabungandiwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sedikitnya dua dari criteria berikut : (1) asset senilai CzK350 Juta, (2) pendapatan sebesar CzK700 juta, (3) 250 pegawai.
-
Perlakuan goodwill dalam bisnis.
-
Pengukuran akuntansi atas metode akuisisi atau pembelian yang digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis.
-
Asset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan.
-
Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai dengan menggunakan metode FIFO dan Rata-rata.
4. Belanda
-
Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi.
-
Laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan.
-
Laporan direktur membahas posisi keuangan menurut tanggal neraca, dan kinerja selama masa keuangan tersebut.
-
Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi.
-
Transaksi mata uang asing sama dengan IFRS.
-
Penyesuaian transaksi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham.
-
Persediaan dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bias dicapai, denga biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO atau metode rata-rata.
-
Semua asset yang tidak berwujud dianggap memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20 tahun.
-
Provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
5. Inggris
-
Pembuatan neraca sebagai laporan wajib untuk perusahaan gabungan.
-
Goodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang diakuisisi berdasarkan metode akuisisi.
-
Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan-perusahaan rekanan dan perusahaan patungan berbentuk perusahaan.
-
Metode tingkat penutupan, selisih translasi dimasukan dalam ekuitas pemegang saha; dengan metode temporal, selisih tersebut dimasukan akun laba dan rugi.
-
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau (seperti dilakukan oleh banyak perusahaan) menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan.
-
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
-
Persediaan (mengacu pada saham dihitung bersdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai berdasarkan FIFO dan Rata-rata.
-
Biaya provisi pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukan.
-
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung dengan menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
3.Standar
Pelaporan Keuangan Internal
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasukhukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. namun praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
LAPORAN KEUANGAN
laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
-
Kebijakan akuntansi yang diikuti
-
penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
-
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Tidak ada persyaratan IFRS untuk menunjukkan laporan keuangan entitas
perusahaan induk sebagai tambahan bagi laporan keuangan gabungan.
PATOKAN AKUNTANSI
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Pengaruh yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek infasi, selanjutnya ditanslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi(penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
4.Pengawasan
Audi
mekanisme
pengawasan akuntansi dan laporan keuangan yang paling efektif bagi perusahaan
adalah Negara Prancis karena undang – undang Prancis berisi ketentuan yang
ditunjukkan untuk mencegah kebangkrutan (atau mengurangi akibatnya).
Pemikirannya bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah
keuangan internal mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari
masalah keuangan dengan lebih baik dan surat berharganya dapat diperjualbelikan
di pasar keuangan publik. Dalam setiap negara yang memiliki sebuah lembaga
pengaturan yang memperkuat aturan laporan keuangan dan akuntansi diharuskan
untuk memiliki pasar bursa untuk memperoleh pendapatan bagi negara tersebut dan
dapat menjalin hubungan yang baik bagi setiap negara. Lalu negara harus
memiliki sebuah lembaga pengaturan yang dapat memperkuat lembaga keuangan dan
akuntansi hal ini dikarenakan untuk mengatur semua peraturan yang ada di negara
tersebut agar berjalan dengan baik dan lancar.
Sumber :
1. Jelaskan persamaan dan
perbedaan sistem akuntansi dari negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina,
India?
Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua di benua Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India, dan Jepang). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki peekonomian yang baru muncul. Dibandingkan negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Committee). Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena Negara Meksiko merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar bebas) yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara Amerika Latin lainnya.
-
Amerika Serikat :Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan.
-
Meksiko :Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera - CINIF).
-
Jepang : Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
-
Cina : Secara umum aktivitas ini mencakup perumusan strategi eonomi jangka panjang dan penetapan prioritas atas alokasi dana Pemerintah.
-
India : Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
-
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
-
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
2. Bagaimana pengawasan audit dari negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, India?
Amerika serikat :
Sistem akuntansi di Ameriak
Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk
kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC
memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan
perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan
standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006
telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of
Financial Accounting Standards-SFAS) dengan tujuan untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Meksiko:
Sistem akuntansi negara Meksiko
adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano
Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera -
CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of
Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Jepang:
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga
badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang
disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaanterhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaanterhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Cina :
Pada tahun 1992, Departemen
Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun
perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan
praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The
China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam
departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar
akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE
ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan
dengan IFRS.
India:
-
Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
-
Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi : (1) Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan, (2) Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
-
Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
-
Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
-
Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)
3. Bagaimana Dasar-dasar prinsip dan aturan dari standar akuntansi dari negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina, India?
-
Amerika : FASB
-
Meksiko: CINIF
-
Jepang: MOJ
-
Cina : CASC
-
India : ASB
Sumber :
-
( http://dhyladhil.blogspot.co.id/2013/04/bab-4-akuntansi-komparatif-ii-amerika.html?m=1)http://dhyladhil.blogspot.co.id/2013/04/bab-4-akuntansi-komparatif-ii-amerika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar