Kamis, 29 Oktober 2015

Akuntansi Perbankan

Pengertian Akuntansi Perbankan
Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan. Maka secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, ppngklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern. Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran. Laporan keuangan bank dalan akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas atau Teknik pembukuan, posting, dan pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.

Persamaan Akuntansi Bank

Harta Bank = Hutang + Modal

Harta Bank :

  1. Penenpatan dana dalam kredit
  2. Penyaluran dana dalam kredit
  3. Penanaman dana aktiva tetap
  4. Penanaman lain
Hutang Bank :
  1. Dana Masyarakat
  2. Dana pinjaman
  3. Dana lainnya
Modal Bank :
  1. Modal saham
  2. Premium saham 
  3. Laba ditahan
  4. Laba atau tahun berjalan
Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan Bank sama denga laporan keuangan perusahaan lainya, yaitu terdiri dari neraca, perhitungan laba – rugi, laporan laba ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan.
Neraca bank menunjukkan posisi keuangan satu bank pada suatu saat tertentu
Ikhtisar laba rugi menunjukkan hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama periode tertentu.
Ikhtisar perubahan posisi keuangan menunjukkan dari mana saja sumber pendanaan bank dan kemana saja dana tersebut disalurkan.

Tujuan Laporan Keuangan Bank

Tujuan adanya laporan Keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat :
Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan
Dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Bentuk laporan yang dihasilkan dalam bank terdiri :
Laporan Neraca,
Laporan perhitungan laba rugi
Laporan perubahan posisi keuangan

Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum mempengaruhi Neraca, namun sudah harus di perhitungkan oleh pihak Bank, yaitu:
Laporan Rekening Administrasi.
AKTIVA / ASSET
Yaitu alokasi atau penggunaan dana (use of Fund)
Monetary Assets,
Yaitu uang tunai, surat berharga, tagihan-tagihan
Non Monetary Asset
Yaitu gedung (fixed Asset), inventaris kantor


PASIVA
Yaitu Sumber dana
Volatile liability,
yaitu sewaktu-waktu di tagih
Giro, Tabungan, Deposito Jatuh tempo
Non Volatile liability,
Yaitu Deposito belum Jatuh tempo, Modal Akuntansi Perbankan

Prinsip Penjurnalan Laporan Laba Rugi Pendapatan
( + ) Kredit
( – ) Debet

Biaya
( – ) Debet
( + ) Kredit

Sistem Akuntansi Perbankan
  1. Sasaran Sistem Akuntansi Perbankan :
  2. Sebagai sistem akuntansi manajemen
  3. Sebagai sistem costing
  4. Sebagai sistem pengawasan
  5. Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter
Dasar-dasar Akuntansi Perbankan
  • Accrual basis di dalam pencatatan biaya
  • Cash basis di dalam pencatatan pendapatan
  • Dasar rancang bangun akuntansi perbankan
  • Harus adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut
  • Harus adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jatuh waktunya dan tingkat kekekalannya
  • Harus dapat menggambarkan Laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas
  • Harus dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil kegiatan usahanya
  • Harus ada sistem internal control yang ketat 
  • Harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter
Metode Pencatatan pada Akuntansi Perbankan
Proses Akuntansi Bank pada umumnya sama dengan proses akuntansi umum, tapi banyak diperlukaan buku pembantu umum untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi pada bank. Selain itu juga banyak dijumpai dokumen -dokumen dasar/formulir untuk mencatat setiap jenis transaksi.

Proses Akuntansi Bank dapat diilustrasikan sbb :
Transaksi hari – hari bersangkutan berikutnya – Laporan keuangan hari bersangkutan – Pengambilan keputusan – transaksi. Proses Akuntansi Bank dapat dilakukan secara manual ataupun Komputerisasi.
Manual

Semua pekerjaan mulai dari pencatatan sampai dengan pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia.
Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi.
Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan merupakan hal yangb kritis.
Perlu pemisahan antara petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal dan buku besar.

Komputerisasi
Hanya melibatkan tangan manusia dalam proses key-in ( mencatat dokumen bisnis) kedalam komputer.
Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh komputer.
Unsur yang palin kritis adalah program komputer yang digunakan dalam memproses kegiatan akuntansi.

Penerapan Teknologi Informasi pada Sistem Perbankan Saat Ini
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :

Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
Penggunaan Database di bank – bank.
Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
 
Sumber :
http://ekonomiplanner.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-akuntansi-perbankan.html 

Macam-Macam Software Accounting

Penggunaan software accounting sangat diperlukan oleh perusahaan-perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil untuk lebih mempermudah melakukan proses-proses yang akuntansi seperti penjurnalan, pembuatan laporan keuangan, penyusunan daftar gaji, laporan laba/rugi dll.
Didasari oleh maraknya penggunaan software atau perangkat lunak akuntansi ini, pengembang software pun berlomba-lomba untuk menyediakan software yang terbaik untuk perusahaan-perusahaan tersebut. Software yang ada pun semakin berkembang pesat dan semakin mudah untuk digunakan. Berikut ini adalah software-software akuntansi yang lazim digunakan oleh perusahaan antara lain:
    1. Software akuntansi berbasis DOS
    2. MYOB
    3. Quick Book Enterprise Edition
    4. Accurate
    5. Zahir Accounting
    6. Krishand General Ledger Versi 4.0
    7. Microsoft Office Accounting Express (MOAE)
    8. DacEasy Accounting 3.0
Tiap-tiap software memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita akan membahas tentang hal tersebut untuk membandingkan manakah software akuntansi terbaik dari 8 software di atas.

1. Software akuntansi berbasis DOS
            Hingga saat ini, banyak perusahaan yang yang masih menggunakan software akuntansi yang menggunakan sistem operasi DOS karena perusahaan enggan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk membeli lisensi dari software-software akuntansi terbaru atau perusahaan enggan untuk beralih ke software akuntansi baru karena sudah merasa cukup dengan software akuntansi yang saat ini digunakan.
Kelebihan:
  1. Membutuhkan spesifikasi komputer yang sangat minim dan bisa berjalan dalam komputer pentium
  2. Respon cepat
  3. Jarang diserang virus. Hal ini karena kebanyakan virus berjalan di sistem operasi Windows, sedangkan  software akuntansi ini menggunakan DOS sehingga cukup aman dari virus 
  4. Real time maksudya adalah data yang diinput akan segera tersimpan di dalam database, sehingga bila terjadi pemadaman listrik tiba-tiba saat kita tengah melakukan proses penginputan data, kita tidak perlu melakukan penginputan ulang karena data yang sebelumnya kita masukkan akan secara otomatis tersimpan dalam database.
Kekurangan:
  1. Tampilan masih monokrom (hitam-putih) sehingga memberikan kesan kurang nyaman pada saat penginputan data.
  2. Memerlukan printer dot matriks dengan harga perawatan printer yang sangat mahal dan bersuara berisik yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.
  3. Hasil cetak biasanya memerlukan kertas khusus untuk printer dot matriks dan biasanya berukuran besar (A3) yang kurang efisien. 
  4. Sangat sulit untuk melakukan upgrade bila perusahaan mengalami perkembangan usaha. 
2. MYOB Accounting Plus 13
            MYOB (Manage Your Own Business) merupakan software akuntansi buatan Australia. Software ini banyak sekali digunakan di Indonesia, bahkan telah menjadi materi wajib bagi siswa SMK atau mahasiswa perguruan tinggi Akuntansi, lembaga kursus khususnya untuk materi komputer Akuntansi
Kekurangan:

1. Database MYOB merupakan database yang dikunci, artinya pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, modifikasi field di MYOB, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit dipenuhi oleh MYOB.

2. MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada feature perpajakan di dalamnya. Pembuatan laporan yang berkaitan dengan perpajakan seperti form pelaporan PPN dan lainnya tidak tersedia di dalam MYOB dan harus dikelola di luar software MYOB.

3. Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi oleh MYOB. Contoh bidang usaha yang memerlukan antara lain adalah persewaan genset yang memerlukan pengelolaan keberadaan lokasi, maintenance, jenis barang dan lainnya.

4. Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.

5. MYOB tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.

Kelebihan:

1. Easy of use; MYOB menawarkan kemudahan dalam penggunaannya, artinya pengguna dapat mempergunakan MYOB walaupun yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang pembukuan sama sekali. Kuncinya adalah setup dan implementasi yang baik. Hal tersulit dan yang paling penting dalam penerapan MYOB adalah pada saat proses setup, dimana proses bisnis yang ada di dalam perusahaan di otomatisasi dengan mempergunakan alat bantu MYOB, sehingga dalam pelaksanaan kesehariannya, pengguna hanya mengikuti proses bisnis yang telah disusun sebelumnya.

2. Accounting Power; Software MYOB telah cukup lama dikembangkan dan secara berkesinambungan mengeluarkan perbaikan release. Sehingga pengelolaan informasi dengan menggunakan software MYOB cukup dapat diandalkan. Sepanjang setup yang dilakukan telah dilakukan dengan baik dan benar, MYOB dapat mengeluarkan laporan yang dapat diandalkan.

3. Feature Job dan Category yang dapat digunakan untuk pengelolaan proyek serta departmentalisasi, sehingga dapat diperoleh laporan manajemen per proyek maupun per departmen yang berguna bagi manajemen untuk mengetahui kinerja dan sebagai dasar langkah perbaikan yang harus dilakukan.

4. Proses instalasi dan maintenance yang murah. Instalasi MYOB dapat dilakukan dengan mudah dan biasanya tidak dipungut biaya maintenance tahunan, artinya walaupun release terbaru telah dikeluarkan oleh MYOB, para pengguna release sebelumnya tetap masih dapat menggunakannya, dan apabila diperlukan bisa dilakukan pembelian upgrade dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pembelian baru.

5. Tenaga kerja yang mengetahui dan paham atau setidaknya mengetahui MYOB cukup banyak ditemui di pasar. Telah banyak berkembang lembaga pendidikan baik lembaga kursus maupun lembaga pendidikan tingkat universitas yang mengajarkan software MYOB sebagai bagian dari pelajaran Accounting.

6. Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan, artinya dalam kurun 3 tahun manajemen masih dapat melihat transaksi selama 3 tahun kebelakang tanpa perlu melakukan proses tutup buku.

7. Nilai investasi yang relatif murah. Harga produk termahal adalah kurang dari USD 1.000,- (diluar training dan implementasi). Kuncinya adalah pelaksanaan setup dan implementasi. Pilihlah perusahaan yang memiliki tenaga yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan implementasi MYOB. Lebih banyak perusahaan yang telah diimplementasikannya; tentunya lebih banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pengalaman konsultan tersebut.

8. Jangka waktu implementasi yang relatif cepat. Sepanjang data untuk keperluan implementasi seperti data detail neraca dan rugi laba dapat anda siapkan dengan cepat; maka implementasi MYOB akan dapat diselesaikan dengan cepat pula.
3. Quick Book 5.0 Enterprise Edition
Software ini memiliki 5 versi, antara lain:
Manufacturing & Whole Sale Edition
- Retail Edition
- Accountant Edition
- Contractor Edition
Quickbook ini kurang dikenal di Indonesia, padahal software ini memiliki fungsi dan fitur yang sangat komplet.
Kelebihan:
  1. Sama halnya dengan MYOB, software ini memiliki fitur  multi user
  2. Memiliki fitur multi currency (support dengan banyak mata uang). Hal inilah yang belum ada pada MYOB v13.
  3. Tampilan yang menarik, fitur yang lengkap disertai tutorial dalam bentuk pdf dan video.
  4. Format laporan sangat lengkap disertai grafik dan hasil analisa, sehingga sangat membantu un utuk melakukan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan.
  5. Fungsi reminder, multi departemen, multi gudang, payroll, multi cabang dengan fasilitas sinkronisasi yang sangat powerful
  6. Software ini akan lebih maksimal jika disinkronisasikan dengan Quickbook Point of Sale dan juga Quick Book Asset Manager.
  7. Sama halnya dengan MYOB, laporan dan form yang sudah diinput bisa diekspor Microsoft Office dan PDF. 
  8. Form dan laporan bisa diatur sesuai kebutuhan.
  9. Digit angka yang banyak sehingga bisa digunakan pada perusahaan besar. Hal ini belum dimiliki pada MYOB v13.
Kekurangan:
  1. Untuk keperluan analisa bisnis, keuangan, dan akuntansi hampir tidak memiliki kekurangan. Hanya dari sisi keterbatasan bahasa karena tutorial belum dibuat dalam bahasa Indonesia.
4. Accurate 3.3.0
Accurate 3.3.0 versi bahasa Indonesia merupakan software adaptasi
dari Accurate International. Tampilan yang sederhana (mirip MYOB) namun elegan denganbanyak pilihan skin sehingga terkesan modern dan juga untuk menghilangkan kejenuhan karena skin dapat diganti-ganti.
Kelebihan:
  1. Kelebihan ada pada segi bahasa, karena terdapat pilihan bahasa Indonesia, sehingga lebih mudah dipelajari.
  2. Kemampuan modifikasi form dan laporan.
  3. Support dengan sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia.
  4. Multiuser, multi departemen, multi gudang, multi proyek dan multi currency. MYOB v13 belum memiliki fitur multi gudang dan multi currency sehingga Accurate 3.3.0 ini sedikit di atas MYOB v13
  5. Sama halnya dengan MYOB dan juga Quickbook, laporan yang sudah dibuat dapat diekspor ke format Microsoft Excel, Notepad, HTML dan PDF.
  6. Mendukung fitur reminder dan email. Hal ini juga dimiliki oleh Quickbook.
Kelemahan:
  1. User hanya bisa login sebagai supervisor.
  2. Hanya bisa membuka database di hard disk drive lokal komputer.
  3. Tidak mendapat keistimewaan berupa potongan harga trade in atau major upgrade.
  4. Tidak bisa migrasi.
5. Zahir Accounting
            
Zahir Accounting adalah software akuntansi keuangan terbaik, penuh inovasi yang sangat berbeda dengan software akutansi lain. Zahir Accounting Software disebut “business management software.
 
Kelebihan:
  1. Mudah digunakan oleh non Akuntan
  2. Desain User Interface Menarik dan Mudah Dipahami
  3. Faktur dan Laporan dapat Didesain
  4. Laporan dapat Diemail dan Diexport ke Berbagai Format
  5. Menggunakan Database Client Server
  6. Fasilitas dan Kapasitas dapat Dipilih Sesuai Kebutuhan
  7. Berbagai Grafik dan Analisa Bisnis Interaktif
  8. Laporan dapat Diklik untuk Melihat Detail Transaksi (Audit / Drill-down)
Kelemahan:
  1. Harga untuk licensinya mahal
  2. tidak dapat secara otomatis menghitung biaya perjam, perburuh, dan biaya2 lain pada akuntansi biaya, sebab biaya per satuan ini merupakan perhitungan alokasi biaya, bukan biaya sesungguhnya.
  3. Hanya memiliki satu mata uang.

6. Krishand General Ledger Versi 4.0
Fitur-fitur standar Krishand GL :
  • Berbasis Windows.
  • Multi user, sederhana, dan mudah digunakan.
  • Multi cabang, multi currency, multi cost center dan user defined key analysis
  • Dapat digunakan oleh semua jenis usaha.
  • No. Perkiraan dapat disetup sendiri oleh user dengan maksimum 12 karakter.
  • Dapat menginput jurnal untuk periode yang akan datang tanpa harus menutup periode yang sedang berjalan.
  • Bisa mencatat nilai mata uang asing dan pembuatan jurnal selisih kurs secara otomatis
  • Proses posting dan unposting dapat dilakukan setiap saat. Proses unposting dilakukan jika ingin koreksi jurnal periode yang telah ditutup.
  • Buku Besar dan Neraca Saldo dapat dilihat setiap saat tanpa perlu proses posting.
  • Nilai debet/kredit mencapai 99.999.999.999.999.
  • Dapat mengedit transaksi jurnal tahun sebelumnya dan fasilitas pindah saldo.
  • Penomoran bukti jurnal secara otomatis dan fungsi penyusunan ulang nomor bukti jurnal.
  • Format tampilan laporan keuangan dapat disetup sendiri oleh user sehingga Anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang tampilannya berbeda untuk beberapa pihak yang berbeda kepentingan.
  • Custom report formatting untuk berbagai macam laporan anlisa sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Laporan dapat diekspor ke Microsoft Excel.
7. Microsoft Office Accounting Express (MOAE)

Kelebihan:
  1. Pengoperasian MOAE sangat mudah tanpa memerlukan pengetahuan akuntansi
  2. Dimana aplikasinya hanya memasukkan data transaksi dari data sumber (faktur, slip setor, dan nota-nota lainnya) tanpa harus melakukan penjurnalan terlebih dahulu.
  3. bisa secara otomatis menghasilkan laporan keuangan atau laporan lainnya sewaktu-waktu.
  4. menyediakan fitur pengelolaan data klien

Kelemahan:
  1. Dalam hal perpajakan (MOAE) tidak memfasilitasi kepentingan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
  2. Untuk fitur - fitur pajak yang tersedia yaitu dengan menginput tarif pajak tunggal yang ingin dibebankan terhadap suatu transaksi.

8. DacEasy Accounting 3.0

Kelebihan:
  1. Respon cepat
  2. Jarang terkena virus
  3. Data akan tersimpan secara otomatis jika terjadi keadaan yang tak terduga, contohnya mati lampu.
Kelemahan:
  1. Tampilan masih hitam putih
  2. Sangat sulit untuk di upgrade jika untuk pengembangan software ini.
  3. Masih memerluka printer yang lama(dot matrix).

Sumber : 
5 software akuntansi + kelemahan + kelebihan.2011.http://shared-information.blogspot.com/2011/07/5-software-akuntansi-kelemahan.html
kelebihan dan kekurangan software akuntansi.2012.http://teebriz.blogspot.com/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-software_27.html
software akuntansi.2010.http://www.krishand.com/software-akuntansi-indonesia

Pengertian Dan Tujuan Audit

Pengertian audit :
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor.


Ada beberapa pengertian audit yang diberikan oleh beberapa ahli di bidang akuntansi, antara lain:
Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke :
“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent independent person”.

Menurut Mulyadi :

“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian haisl-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.

Secara umum pengertian di atas dapat diartikan bahwa audit adalah proses sistematis yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
 
Dalam melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan:
  1. Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut,
  2. Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor, 
  3. Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit, 
  4. Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Pengertian dan jenis-jenis audit
Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional.
Audit laporan keuangan (financial statement audit).
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau organisasi) yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut. Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh kantor akuntan publik atau akuntan publik sebagai auditor independen dengan berpedoman pada standar profesional akuntan publik.

Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak.

Audit kepatuhan (compliance audit).
Audit Ketaatan adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.

Audit operasional (operational audit).
Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu. Tujuan audit operasional adalah untuk :
  1. Menilai kinerja, kinerja dibandingkan dengan kebijakan-kebijakan, standar-standar, dan sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh manajemen,
  2. Mengidentifikasikan peluang dan, 
  3. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Pihak-pihak yang mungkin meminta dilakukannya audit operasional adalah manajemen dan pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya audit tersebut.
Audit Investigatif adalah:
  "Serangkaian kegiatan mengenali (recognize), mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) secara detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat merugikan keuangan suatu entitas (perusahaan/organisasi/negara/daerah)."
   "a search for the truth, in the interest of justice and in accordance with specification of law" (di negara common law)


Jadi, audit itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut:
  • Proses pengumpulan dan evaluasi bahan bukti Informasi yang dapat diukur.
Informasi yang dievaluasi adalah informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang bersifat kualitatif harus dikelompokkan dalam kelompok yang terukur, sehingga dapat dinilai menurut ukuran yang jelas, seumpamanya Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Tidak Baik dengan ukuran yang jelas kriterianya. 
  • Entitas ekonomi.
Untuk menegaskan bahwa yang diaudit itu adalah kesatuan, baik berupa Perusahaan, Divisi, atau yang lain.
Dilakukan oleh seseorang (atau sejumlah orang) yang kompeten dan independen yang disebut sebagai Auditor.
  •  Menentukan kesesuaian informasi dengan kriteria penyimpangan yang ditemukan.
Penentuan itu harus berdasarkan ukuran yang jelas. Artinya, dengan kriteria apa hal tersebut dikatakan menyimpang.
  • Melaporkan hasilnya.
Laporan berisi informasi tentang kesesuaian antara informasi yang diuji dan kriterianya, atau ketidaksesuaian informasi yang diuji dengan kriterianya serta menunjukkan fakta atas ketidaksesuaian tersebut.


Tujuan dan manfaat audit independen
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapatatas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Kewajaran laporan keuangan diukur berdasarkanasersi terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan, yangdisebut dengan asersi manajemen.Asersi manajemen yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori :

1) Keberadaan atau kejadian (existency or occurence).
Asersi ini merupakan pernyataanmanajemen aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang tercantum dalam neraca benar-benar ada pada tanggal neraca serta apakah pendapatan dan beban yang tercantum dalamlaporan rugi laba benar-benar terjadi selama periode akuntansi.

2)Kelengkapan (completeness).
Kelengkapan berarti semua transaksi dan akun-akunyang seharusnya tercatat dalam laporan keuangan telah dicatat. Asersi kelengkapan berlawanan dengan asersi keberadaan. Jika asersi keberadaan tidak benar maka akunakan dinyatakan terlalu tinggi, sementara jika asersi kelengkapan tidak benar, makaakun akan dinyatakan terlalu rendah. Asersi kelengkapan berkaitan dengankemungkinan hilangnya hal-hal yang harus dicantumkan dalam laporan keuangan sedangkan asersi keberadaan berkaitan dengan penyebutan angka yang seharusnyatidak dimasukkan.

3)Hak dan kewajiban (rights and obligations).
Auditor harus memastikan apakahaktiva memang menjadi hak klien dan apakah kewajiban merupakan hutang klien pada tanggal tertentu.

4)Penilaian atau alokasi (valluation or allocation).

Asersi ini menyangkut apakahaktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban telah dicantumkan dalam laporankeuangan pada jumlah yang tepat.

5)Penyajian dan pengungkapan ( presentation and disclosure).
Asersi ini menyangkutmasalah apakah komponen-komponen laporan keuangan telah diklasifikasikan,diuraikan, dan diungkapkan secara tepat. Pengungkapan berhubungan denganapakah informasi dalam laporan keuangan, termasuk catatan yang terkait, telahmenjelaskan secara gamblang hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunaannya


Referensi :
http://munkaris.com/432/pengertian-dan-jenis-jenis-audit
http://www.scribd.com/doc/11319454/Pengertian-Audit
http://id.wikipedia.org/wiki/Audit

Laporan Keuangan

Pengertian dan Jenis-Jenis Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Sutrisno (2000:11) Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan uatama, yakni :
a. Neraca, dan
b. Laporan Rugi/Laba
Munawir (1998:1) Menyatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan suatu hasil akhir dari proses pencatatan, ysng merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Selanjutnya Zaki Baridwan (1998:4) menyatakan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemakainya.

2. Jenis Laporan Keuangan
D. Hartanto, Analisa Laporan keuangan (1997 : 67) Mengemukakan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca
Neraca (balance sheet), diartikan suatu laporan yang sistimatis yang menyediakan informasi tentang sumber daya perusahaan dan asal sumber daya tersebut dalam suatu saat tertentu.
Di dalam neraca terdiri dari :
Aktiva (asset)
Aktiva adalah sumber daya dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Aktiva pada dasarnya atas dasar aktiva lancer aktiva tidak lancer (aktiva tetap)
1. Aktiva lancar, adalah kas/bank dan sumber-sumber lain yang dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam siklus kegiatan formal perusahaan. Aktiva lancer ini antara lain meliputi : kas dan Bank, infestasi jangka pendek (surat-surat berharga atau marketablet securities), wesel, tagihan , piutang dagang, persediaan uang muka pajak piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima dan dibayar dimuka.
2. Aktiva tidak lancar, yaitu aktiva yang tidak mempunyai umur kegunaan relatif permanent atau jangka panjang (umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali pendapatan usaha).
a. Investasi jangka panjang yang terdiri dari :
1) Saham dari anggota, obligasi atau pinjaman kepada anggota perusahaan.
2) Aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan.
3) Dalam bentuk dana-dana yang mempunyai tujuan tertentu.


b. Aktiva tetap, yang termasuk aktiva tetap yaitu :
1) Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan untuk kegiatan usaha.
2) Bangunan baik, bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk kegiatan usaha.
3) Investasi kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya, aktiva tetap selain tanah akan susut selama jangka waktu umur kegunaannya (umur ekonomi).
c. Aktiva tidak berwujud (intangible assets). Yang termasuk dalam aktiva tidak berwujud meliputi : hak cipta, merek dagang, biaya pendirian (organization cost), lisensi, goodwill dan sebagainya.
d. Beban yang ditanggungkan (deffered charges).
e. Aktiva lain-lain.

Hutang/Kewajiban (Labilitas)
Hutang merupakan kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, hutang perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut:
a) Hutang lancar atau hutang jangka pendek, yaitu kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak rencana) dengan menggunakan aktiva lancer yang dimiliki oleh perusahaan. Yang termasuk hutang lancar yaitu: hutang dagang, jutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, pendapatan yang diterima dimuka.
b) Hutang jangka panjang, yaitu kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca) yang meliputi: hutang obligasi, hutang hipotik dan pinjaman jangka panjang yang lain.

Ekuitas/Modal (Equity)
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurang semua kewajiban. Komponen-komponen ekuitas adalah modal saham, laba yang ditahan. Penyajian komponen dalam ekuitas diklasifikasikan berdasarkan atas kekekalannya. Ada suatu komponen dalam ekuitas yang disebut dengan cadangan. Cadangan pada dasarnya merupakan pemisahan dari laba ditahan untuk tujuan tertentu, seperti cadangan untuk ekspedisi, cadangan likuidasi dan lain-lain.
b. Laporan Rugi Laba (Income Statement)
Zaki Baridwan, pokok-pokok analisis laporan keuangan (1997:810) Mengemukakan bahwa :”Laporan perhitungan rugi laba adalah laporan tentang hasil usaha perusahaan atau penghasilan dan biaya yang diakui perusahaan selama atau periode tertentu”.
Yang dimaksud dengan penghasilan adalah imbalan yang diperoleh sehubungan dengan pemberian pinjaman atau pemberian dalam bentuk lain, seperti pembelian dalam bentuk natural. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya adalah seluruh pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik pengeluaran itu untuk mendapatkan suatu aktiva ataupun pengeluaran karena pembelian fasilitas-fasilitas lain.
c. Laporan Perubahan Modal dan Laba Ditahan.
Laporan pembukuan modal menggambarkan pembukuan total dari modal sendiri dalam suatu periode disamping rugi laba. Laporan ini merupakan pelengkap laporan rugi laba, yang menyajikan investasi-investasi tambahan oleh pemilik, pengurangan modal saham atau adanya sumber modal yang lain diluar usaha kegiatan perusahaan. Laporan laba ditahan merupakan salah satu laporan pembukuan posisi keuangan yang berasal kegiatan perusahaan pada periode tertentu. Laporan laba ditahan menyajikan laba bersih, deviden dengan koreksi atas laba bersih tahun sebelumnya.
 
Sumber :
http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-dan-jenis-jenis-laporan.html 

Dasar Akuntansi Perpajakan

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI PERPAJAKAN
Adalah akuntansi yang berkaitan dengan perhitungan perpajakan dan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan perpajakan beserta aturan pelaksanaannya.

B. TEORI AKUNTANSI PERPAJAKAN

adalah suatu penalaran logis dalam bentuk seperangkat azaz atau prinsip yang diakui dalam ketentuan peraturan perpajakan yang merupakan :
a. Kerangka acuan umum untuk menilai praktek-praktek akuntansi
b. Pedoman bagi pengembangan praktek-praktek dan prosedur baru
c. Dapat dipergunakan untuk menjelaskan praktek-praktek yang sekarang, sedang berjalan tetapi tujuan utamanya adalah mengadakan suatu kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktek akuntansi yang sehat.

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI PERPAJAKAN
 
prinsip-prinsip yang akui dalam akuntansi perpajakan meliputi antara lain
  • Kesatuan akuntansi/usaha ( economicentity )
  • Kesinambungan ( Going Concern )
  • Harga pertukaran yang objektif
  • Konsistensi
  • Konservatif
FUNGSI AKUNTANSI PERPAJAKAN

adalah mengolah data kuantitatif yang akan digunakan untuk menyajikan keputusan. oleh sebab itu maka akuntansi harus memenuhi tujuan kualitatif . Adapun fungsi akuntansi perpajakan adalah mengolah data kuantitatif yang akan digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan. Adapun tujuan kualitatif akuntansi perpajakan antara lain sebagai berikut
  • Relevan
  • Dapat dimengerti
  • Daya uji / Verifiabiliti
  • Netral
  • Tepat waktu
  • Dayabanding/ Comparability
  • Lengkap
PERSAMAAN AKUNTANSI PERPAJAKAN

Dalam akuntansi dikenal beberapa persamaan yang dijadikan rumus dasar atau persamaan dasar yang menjelaskan hubungan antara kepemilikan dan kewajiban keuangan suatu perusahaan. Persamaan dasar dalam akuntansi perpajakan sama persis dengan akuntansi komersial yakni; ” harta yang dimiliki perusahaan ( aktiva ) sama dengan hak atau klaim atas harta tersebut ( kewajiban ) ditambah, dengan modal”. yang bisa diformulasikan dalam rumus sebagai berikut :

AKTIVA = HUTANG + MODAL


Contoh :
Seruni pada awal tahun 2010 baru mendirikan usaha perdagangan -garmen . Roni sebagai salah satu pemegang sahamnya menyetorkan uang sebesar Rp. 200.000.000,- kemudian Yasin menyetorkan Tanah dan bangunan masing-masing sebesar Rp. 200.000.000,- dan Rp. 300.000.000,- dan Nop menyetorkan kendaraan dengan harga pasar Rp. 200.000.000,- CV. Seruni juga meminjam uang dariBank sebesar Rp. 100.000.000,-Dari data tersebut diatas maka bentuk persamaan akuntansinya adalah :

Kas + Tanah/Bangunan + Kendaraan = Hutang + Modal
300.000.000 + 500.000.000 + 200.000.000 = 100.000.000 + 900.000.000,-

Dari persamaan dasar akuntansi tersebut dapat disusun sebauh Neraca awal dari CV. Seruni

Sumber :
http://pakakhid.blogspot.com/2011/04/dasar-akuntansi-perpajakan.html

Akuntansi Perpajakan


AKUNTANSI PAJAK

Pengertian Akuntansi Perpajakan

Yang dimaksud Akuntansi Perpajakan ialah akuntansi yang diterapkan dengan memakai tujuan untuk dapat menetapkan besarnya jumlah pajak yang terutang. Maka fungsi Akuntansi Perpajakan merupakan sebagai pengolah data secara kuantitatif yang dipergunakan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan dengan memuat jumlah perhitungan perpajakan.

Sifat Akuntansi Perpajakan

Pajak merupakan iuran masyarakat terhadap pemerintah yang bersifat dipaksakan dalam pembayarannya. Namun karena dipaksakan inilah sering terjadi saat petugas pajak berlaku semaunya atau tidak berlaku adil dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat dipicu dengan banyaknya wajib pajak yang tidak mematuhi kewajiban dalam membayar pajak sebagaimana mestinya serta adanya kekeliruan ketika mencatat transaksi, utamanya yang berhubungan pada perpajakan.
Pajak merupakan alat yang digunakan untuk membiayai beban atau pengeluaran pemerintah, yang di mana pemerintah menggunakan pajak sebagai sumber kegiatan operasional pemerintahan.
Wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa secara langsung, namun wajib pajak mendapat suatu perlindungan dari negaranya yaitu mendapatkan pelayanan sesuai dengan haknya.
Pajak memilikii fungsi untuk mengatur segala aspek ekonomi,sosialdan budaya.

UNSUR – UNSUR DEFINISI :
Pajak adalah suatu iuran atau kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan (pendapatan) kepada negara
Penyerahan itu bersifat wajib. Bagaimana jika tidak dilakukan? hutang itu dapat dipaksakan dengan kekerasan seperi surat paksa dan sita
Perpindahan/ penyerahan itu berdasarkan UU/ Peraturan / Norma yang dibuat oleh Pemerintah yang berlaku umum.
Tidak ada kontraprestasi Langsung dari Pemerintah (Pemungut iuran)

PRINSIP AKUNTANSI PAJAK

Prinsip yang terdapat dalam akuntansi pajak adalah sebagai berikut:
  • Kesatuan Akuntansi
Pada prinsip ini, maka: (1) Perusahaan dianggap satu kesatuan ekonomi yang terpisah dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan.
  • Kesinambungan
Prinsip ini mengatakan bahwa suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan.
  • Harga Pertukaran Obyektif
Transaksi keuangan harus dinyatakan dengan nilai uang. Obyektif berarti sebagai berikut: (a) tidak dipengaruhi oleh adanya hubungan istimewa, (b) dapat diuji oleh pihak independen, (c) tidak terdapat transfer pricing, (d) tidak ada mark-up, tidak ada KKN, dan sebagainya.
  • Konsistensi
Prinsip ini mengatakan bahwa penggunaan metode dalam pembukuan tidak bokeh berubah-ubah. Misalkan: (a) penentuan tahun buku, (b) perhitungan penyusutan, (c) perhitungan persediaan, (d) pengakuan nilai kurs valuta asing

Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa, yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristiknya. Laporan keuangan (setidaknya) terdiri atas:
  • Laporan Laba / Rugi Merupakan suatu ikhtisar yang menyajikan Pendapatan dan Bebanperusahaan.
  • Laporan Perubahan ModalMerupakan ikhtisar yang menyajikan Modal perusahaan beserta perubahannya Neraca adalah daftar Harta, Utang dan Modal perusahaan pada suatu periode.
Persamaan Akuntansi Pajak
Pemahaman terhadap persamaan akuntansi pajak adalah hal yang sangat penting sekali karena semua proses akuntansi semuanya berangkat dari konsep ini.


Sumber :
http://isma-ismi.com/akuntansi-perpajakan.html
http://accounting-media.blogspot.com/2013/05/dasar-akuntansi-pajak_30.html

Akuntansi Pemerintah

Pengertian Akuntansi Pemerintahan - Pada hakekatnya akuntansi pemerintah adalah aplikasi akuntansi di bidang keuangan Negara (public finance), khususnya pada tahapan pelaksanaan anggaran (budget execution), termasuk segala pengaruh yang ditimbulkannya, baik yang bersifat seketika maupun yang lebih permanen pada semua tingkatan dan unit pemerintahan. (Kustadi Arinta)

Definisi Akuntansi Pemerintahan Menurut Para Ahli- Menurut Revrisond Baswir (2000:7), Akuntansi Pemerintahan (termasuk akuntansi untuk lembaga non profit pada umumnya) merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk tidak mencari laba. Walaupun lembaga pemerintah senantiasa berukuran besar, namun sebagaimana dalam perusahaan ia tergolong sebagai lembaga mikro.

Bachtiar Arif dkk (2002:3) mendefinisikan akuntansi pemerintahan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklaifikasian, pengikhtisaran suatu transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran atas informasi keuangan tersebut.

Sedangkan menurut Abdul Halim (2002:143) menyebutkan bahwa Akuntansi Pemerintahan adalah sebuah kegiatan jasa dalam rangka menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas berbagai alternatif arah tindakan.

Tujuan Akuntansi Pemerintah
Menurut Bachtiar arif, Muchlis, Iskandar dalam Akuntansi Pemerintahan, tujuan akuntansi pemerintahan dan akuntansi bisnis pada umumnya adalah sama yaitu :
a. Akuntabilitas
Di dalam pemerintahan, keuangan Negara yang dikelola harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai amanat konstitusi. Pelaksanaan fungsi ini di Indonesia diatur dalam UUD 1945 Ps 23 ayat (5).
b. Manajerial
Akuntansi pemerintahan memungkinkan pemerintah untuk melakukan perencanaan berupa penyusunan APBN dan strategi pembangunan lain, untuk melakukan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengendalian atas kegiatan tersebut dalam rangka pencapaian ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.
c. Pengawasan
Pemeriksaan keuangan di Indonesia terdiri dari pemeriksaan keuangan secara umum, pemeriksaan ketaatan , dan pemeriksaan operasional atau manajerial.

Karakteristik Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan memiliki karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan akuntansi bisnis. Berdasarkan tujuan pemerintah diatas, Bachtiar Arif, Muclis, Iskandar (2002:7) menyebutkan beberapa karaktristik akuntansi pemerintahan yaitu sebagai berikut:
  • Pemerintah tidak berorientasi pada laba sehingga dalam akuntansi pemerintah tidak ada laporan laba (income statement) dan treatment akuntansi yang berkaitan dengannya.
  • Pemerintah membukukan anggaran ketika anggaran tersebut dibukukan. 
  • Dalam akuntansi pemerintahan dimungkinkan mempergunakan lebih dari satu jenis dana. 
  • Akuntansi pemerintahan akan membukukan pengeluaran modal. 
  • Akuntansi pemerintahanan bersifat kaku karena sangat bergantung pada peraturan perundang-undangan. 
  • Akuntansi pemerintahan tidak mengenal perkiraan modal dan laba yang ditahan dalam neraca.
Syarat Akuntansi Pemerintahan
Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintahan sesuai dengan karakteristik dan betujuan untuk memenuhi akuntabilitas keuangan negara yang memadai. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan suatu pedoman untuk akuntansi pemerintahan (A Manual Governmental Accounting) yang dapat diringkas sebagai berikut (dalam Bahctiar Arif dkk, 2002:9):
  • Dapat memenuhi persyaratan UUD, UU, dan Peraturan lain.
Akuntansi pemerintahan dirancang untuk persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh UUD, UU, dan Peraturan lain. Apabila terdapat dua pilihan yaitu untuk kepentingan efisiensi dan ekonomis di satu sisi, sedangkan disisi lain hal tersebut bertentangan dengan UUD, UU atau Peraturan lainnya, maka akuntansi tersebut harus disesuaikan dengan UUD, UU dan Peraturan lainnya.
  • Dikaitkan dengan klasifikasi anggaran
Sistem Akuntansi Pemerintah harus dikembangkan sesuai dengan klasifikasi anggaran yang telah disetujui pemerintah dan lembaga legislatif. Fungsi anggaran dan akuntansi harus saling melengkapi di dalam pengelolaan keuangan negara serta harus diintegrasikan.
  • Perkiraan-perkiraan yang harus diselenggarakan
Sistem Akuntansi Pemerintah harus mengembangkan perkiraan-perkiraan untuk mencatat transaksi uang terjadi. Perkiraan-perkiraan yang dibuat harus dapat menunjukkan akuntabilitas keuangan negara yang andal dari sisi obyek dan tujuan pengguanaan dana serta pejabat atau organisasi yang mengelolanya.
  • Memudahkan pemeriksaan oleh aparatur negara
Sistem akuntansi pemerintah yang dikembangkan harus memungkinkan aparat pemeriksaan untuk melakukan tugasnya.
  • Sistem akuntansi harus terus dikembangkan
Dengan adanya perubahan lingkungan dan sifat transaksi, sistem akuntansi pemerintahan harus terus disesuaikan dan dikembangkan sehingga tercapai efisiensi, efektivitas dan relevansi.
  • Perkiraan-perkiraan yang harus dikembangkan secara efektif
Sistem akuntansi pemerintahan harus mengembangkan perkiraan-perkiraan secara efektif sehubungan dengan sifat dan perubahan lingkungan sehingga dapat mengungkapkan hasil ekonomi dan keuangan dari pelaksanaan suatu program.
  • Sistem harus dapat melayani kebutuhan dasar informasi keuangan guna pengembangan rencana dan program.
Sistem akuntansi pemerintahan harus dikembangkan untuk para pengguna informasi keuangan, yaitu pemerintah, rakyat (lembaga legislatif), lembaga dodnor, Bank Dunia, dan lain sebagainya.
  • Pengadaan suatu perkiraan
Perkiraan-perkiraan yang dibuat harus memungkinkan analisis ekonomi atas data keuangan dan mereklasifikasi transaksi-transaksi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam rangka pengembangan perkiraan-perkiraan nasional.

Sumber :
Daftar Pustaka - Pengertian Akuntansi Pemerintahan Menurut Para Ahli, Definisi, Tujuan, Syarat, Karakteristik
Kustadi Arinta. 1996. Pengantar Akuntansi Pemerintahan. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Revrisond Baswir. 2000. Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Bahtiar Arif, Muchlis, Iskandar. 2002. Akuntansi Pemerintahan, Jakarta : Salemba Empat.
Abdul Halim. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Akuntansi Manajemen


Akuntansi Manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan - laporan untuk tujuan dan kepentingan pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yang terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.

Beberapa sumber memberi definisi akuntansi manajemen dengan bermacam macam penjelasan, namun semuanya memiliki benang merah yang sama.

Akuntansi Manajemen memfokuskan diri untuk memberikan informasi keuangan guna keperluan internal manajemen perusahaan. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi tentang perusahaan untuk memberikan manfaat bagi pemakaii laporan keuangan khususnya yang berada didalam perusahaan yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan. Informasi tersebut juga digunakan untuk melihat/menilai hasil yang telah didapat dari aktivitas perusahaan, ntah itu untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian atau pengembilan keputusan tentang semua hal yang berhubungan dengan kebijakan yang menyangkut masa depan perusahaan.

Akuntansi Manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen

Sebagai tambahan referensi, Pengertian Akuntansi Manajemen menurut ahli
Halim dan Supomo [2000 : 3] akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
Mulyadi [2001 : 2] akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas.

Ruang lingkup informasi dalam Akuntansi Manajemen lebih cenderung sempit. tidak terfokus pada prusahaan sebagai satu entitas tetapi lebih detail lagi karena informasi yang dihasilkan ditujukan untuk melaporkan bagian bagian dari perusahaan, seperti bagian produksi, pemasaran serta yang lainnya. Tetapi kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan kedepannya akan sejalan dengan tingkatan manajemen yang terlibat dalam pembuat sebuah keputusan.

Jadi, Akuntansi Manajemen bukan hanya sekedar mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi saja tetapi juga dibutuhkan disiplin ilmu dari manajemen guna mengatasi serta mengatur sumber daya perusahaan, selain itu diperlukan disiplin ilmu psikologi sosial yang berguna saat melakukan estimasi perhitungan, perkiraan penjualan produk juga pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen juga sering mengumpulkan informasi yang bersifat taksiran karena proses pengambilan suatu keputusan selalu berhubungan dengan masa mendatang.

Notes:
Kriteria-kriteria bagi Informasi Akuntansi Manajemen tak dibatasi oleh prinsip - prinsip akuntansi yang berlaku umum, selama informasi itu bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan, ntah itu dalam pengukuran, maupun perhitungan. Didalam Akuntansi Manajemen juga tidak ada organisasi ataupun aturan undang - undang yang mengikat serta mengatur aktivitas prakteknya selama aktivitasnya memberi manfaat bagi manajemen maka entitas akan terus menggunakannya.

Manajemen tidak harus pusing dengan standart dan aturan akuntansi yang berlaku, dalam pencatatannya, manajemen bebas menggunakan pendekatan apa saja, dicatat dengan model apa saja, berbentuk seperti apa saja seperti keinginan manajemen, tidak peduli pihak external perusahaan mengerti apa tidak, karena pihak external tidak akan pernah menjumpai laporan akuntansi manajemen, tidak ada standar PSAK disini, semuanya terserah keinginan manajemen sesuai kebutuhannya hingga dirasa akuntansi manajemen ini bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan, baik yang strategis ataupun non strategis guna mendapatkan goal yang diinginkan.

Sumber :
http://nichonotes.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-akuntansi-manajemen.html

Akuntansi Biaya Dan Pengertian Biaya

A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pihak external (pemegang saham atau kreditor) atau pihak intern perusahaan. Informasi biaya untuk pihak external, biasanya dilaporkan dalam bentuk Laporan Laba/Rugi dan Neraca, yang dalam pelaporannya mengacu pada SAK, sedangkan informasi biaya utuk pihak internal dilaporkan sesuai dengan kebutuhan manajemen.Informasi biaya ini sangat penting bagi pihak manajemen untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan.

Tujuan akuntansi biaya, adalah: 
1.Perencanaan dan pengendalian biaya.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, pihak manajemen membuat estimasi pendapatan dan biaya. Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data historis, akan tetapi pihak manajemen juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi biaya. Tahap selanjutnya, pihak manajemen akan memonitor apakah biaya sesungguhnya yang terjadi sesuai dengan perencanaan biaya. Jika terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya), maka pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih, serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan.  

2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti.
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa.Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya historis. Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan top manajemen dan pihak external. Oleh karena itu, akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini taat pada SAK.

3. Pengambilan keputusan manajemen.
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas untuk menyediakan biaya masa yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu peramalan. Karena keputusan khusus adalah merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen
.
B. Penggolongan Biaya

Penggolongan biaya adalah proses mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih punya arti atau lebih penting.
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Ada empat unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas, yaitu :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi;
2. Diukur dalam satuan uang;
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi;
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Di dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, atau dalam akuntansi biaya lebih dikenal dengan konsep “different costs for different purposes”. Ada lima cara penggolongan biaya, yaitu, yaitu penggolongan biaya:
1. Atas dasar obyek pengeluaran.
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.

2. Atas dasar fungsi pokok di dalam perusahaan.
Di dalam perusahaan manufaktur, ada empat fungsi pokok yang ada di perusahaan, yaitu:
a. Fungsi produksi, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual.
Atas dasar fungsi produksi, maka biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi:
-Biaya Bahan Baku adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai dan pemakaiannya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan bagian integral pada produk tertentu.
Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai di dalam pengolahan produk.
-Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasikan atau didiikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan.
-Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang elemennya dapat digolongkan ke dalam: Biaya Bahan Penolong, Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung , Biaya penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik, Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik, Biaya listrik dan air pabrik , Biaya asuransi pabrik dan Biaya overhead lain-lain.

b. Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk selesai yang siap dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan. Atas dasar fungsi pemasaran, maka biaya dapat digolongkan dalam biaya pemasaran.
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran. Contoh biaya pemasaran, antara lain:
· Biaya iklan
· Biaya promosi
· Biaya angkut penjualan
· Biaya gaji bagian pemasaran

c. Fungsi administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan efisien dan efektif. Atas dasar fungsi administrasi dan umum, maka biaya dapat digolongkan dalam biaya administrasi dan umum.
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Cotoh dari biaya administrasi umum adalah:
· Biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia.
· Biaya pemeriksaan akuntan

d. Fungsi keuangan, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau penyediaan dana yang diperlukan perusahaan. Biaya yang terjadi dalam rangka menjalankan fungsi keuangan dinamakam biaya keuangan. Misalnya: biaya bunga.

3. Atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
Di dalam perusahaan obyek atau pusat biaya dapat dihubungkan dengan produk yang dihasilkan, departemen-departemen yang ada dalam pabrik, daerah pemasaran, atau bagian-bagian dalam organisasi
Penggolongan biaya atas dasar obyek atau pusat biaya, biaya dibagi menjadi:
a. Biaya langsung (direct cost)
Biaya angsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu.
b. Biaya tidak lagsung (indirect cost).

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
Dalam hubungannya dengan produk, biaya dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Biaya langsung kepada produk
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung kepada produk karena terjadinya dapat dididentifikasikan pada produk.
b. Biaya tak langsung kepada produk
Biaya overhead pabrik merupakan biaya tak langsung kepada produk karena terjadinya tidak dapat didiidentifikasikan pada produk
Dalam hubungannya dengan departemen yang ada di dalam pabrik, biaya dikelompokkan menjadi biaya langsung departemen dan biaya tak langsung departemen.Tujuan dari departementalisasi adalah untuk ketelitian pembebanan harga pokokdan untuk pengendalian biaya.
Departemen dalam pabrik dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Departemen produksi
Departemen produksi adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana dilakukan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
b. Departemen jasa .
Departemen jasa adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana pada departemen tersebut menghasilkan jasa yang akan dinikmati oleh departemen lain, baik departemen produksi maupun departemen jasa lainnya.

4. Atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas utama untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya, serta pengambilan keputusan. Tendensi perubahan biaya terhadap kegiatan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Biaya tetap
Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
- Biaya satuan akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan.
b. Biaya variabel
Biaya variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan.
- Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
c. Biaya semivariabel
Biaya semivariabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding.
- Biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding.

5. Atas dasar jangka waktu manfaatnya.
Atas dasar jangkawaktu pemanfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pengeluaran modal (capital expenditures)
Pengeluaran modal adalah pengeluaran biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadnya pengeluaran ini dik
apitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva, dan diperlakukan sebagai biaya pada periode akuntansi yang menikmatinya.
b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi di mana pengeluaran terjadi. Umumnya pada saat terjadinya pengeluaran, langsung diperlakukan ke dalam biaya.
 
Sumber :
http://accountingiismylife.blogspot.co.id/2014/01/akuntansi-biaya-dan-pengertian-biaya.html