1. Pengertian Produksi Secara Umum dan Secara
Ekonomi
Pengertian Produksi Secara Umum
Produksi merupakan semua perbuatan atau kegiatan
yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga
membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku
- buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan.
Pengertian Produksi Secara Ekonomi
Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha
manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam padi, menggiling padi, mengangkut
beras, memperdagangkan, dari menjual makanan.
Sumber :
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/pengertian-produksi-tujuan-faktor-fungsi-bidang.html#ixzz2km1JCqfV http://carapedia.com/pengertian_definisi_produksi_info2348.html
2. Sistem Produksi dan Operasi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan
pembuatan produk .
Aktivitas – aktivitas yang ada pada siklus produksi
:
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya

Rancangan
Produk adalah : hasil dari pengembangan suatu
strategi bisnis (business strategy) dan merupakan kunci bagi kelangsungan hidup
perusahaan.
Keputusan tentang produk mempengaruhi masing-masing
5 bidang pengambilan keputusan operasi, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga kerja
5. Kualitas
Yang dimaksud dengan operasi produksi adalah
suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga rnanusia, bahan, dan peralatan
untuk menghasilkan produk yang berguna atau bernilai lebih. Atau dengan
kata lain proses produksi adalah transformasi bahan (input) menjadi produk
(output). Alur proses produksi dalarn manajemen operasi
adalah INPUT --> TRANSFORMASI --> OUTPUT. Input,
berupa mesin, bahan/komponen, energi, dan desain produk
di-transformasi-kan dengan menggunakan berbagai fasilitas produksi yang
terdapat di dalam pabrik menjadi output, yang berupa barang, jasa, produk
sampingan, dan sisa-sisa produk.
Secara garis besar, proses produksi di dalam pabrik
dikelompokkan rnenjadi dua, yaitu pola produksi terus-menerus, dan pola
produksi terputus-putus.
Ciri-ciri dari kedua pola produksi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola
produksi terus-menerus (continuous)
Ciri-ciri pola produksi
terus-menerus (continuous) yaitu:
a. Output
yang dihasilkan besar
b. Variasi
produk rendah
c. Produk
yang dihasilkan standar
d. Mesin
yang digunakan khusus, semi otomatis
e. Operator
tidak harus ahli
f. Apabila
terdapat satu mesin rusak, maka proses produksi berhenti
g. Diperlukan
perawatan spesialis atau oleh ahli
2. Pola
produksi terputus-putus (intermitten)
Ciri-ciri pola produksi terputus-putus (intermitten) adalah:
a. Output yang
dihasilkan kecil
b. Variasi
produk tinggi
c. Produk
yang dihasilkan berdasar pesanan
d. Mesin
produksi yang digunakan bersifat umum, tidak otomatis
e. Diperlukan
operator ahli
f. Kedua
pola produksi tersebut apabila digambarkan dalam skema perencanaan operasi
akan nampak sebagai berikut:
Skema
Perencanaan Operasi Produksi Terus Menerus.
Skema
Perencanaan Operasi Produksi Putus-putus
Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Ahli :
· Menurut
Mulyadi bahwa pengertian akuntansi biaya ialah
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
· Menurut
Matz Usry pengertian akuntansi biaya adalah “Cost
accounting sometime call management accounting, should be considered the key
managerial partner, furnishing management with the necessary accounting tools
to plan and control activities.”
· Kemudian pengertian akuntansi budaya menurut Abdul
Halim mengemukakan bahwa definisi akuntansi biaya adalah “Akuntansi biaya
adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari
suatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan
dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan. yang akan dijual.”
· Selanjutnya
dikemukakan pula definisi akuntansi biaya menurut R. A. Supriyono
dalam bukunya Akuntansi Biaya, bahwa Akuntansi biaya adalah salah
satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam
transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk
laporan biaya.
Jadi pengertian akuntansi budaya merupakan
penentuan harga pokok suatu produk dengan melakukan suatu proses pencatatan,
penggolongan dan penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan
informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Fungsi Akuntansi Biaya
1. Melakukan perhitungan dan pelaporan harga
pokok produk
2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya
3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya
4. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
5. Memberikan informasi biaya dalam pengendalian manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar